Bank Mandiri perkuat digital banking, berikut strategi yang dilakukan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk terus memperkuat layanan digital banking untuk semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. Hingga Mei 2020, jumlah transaksi e-channel Bank Mandiri mencapai 647 juta tranksaksi. 

Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan, Bank Mandiri sudah mempersiapkan berbagai strategi, baik di segmen wholesale, UMKM maupun untuk menjadi modern digital bank sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi kompetisi yang semakin tak berbatas.

“Pada aplikasi Mandiri Online sendiri, yang menjadi salah satu layanan digital unggulan Bank Mandiri, hingga Mei 2020 pengguna aktifnya telah mencapai 5 juta pengguna, dengan nilai transaksi sebesar Rp 230 triliun,” kata Rully Setiawan dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Minggu (21/6).


Baca Juga: Perbankan dorong transaksi lewat digital dan QR di era new normal

Tahun ini, lanjut Rully, Bank Mandiri mulai memperkenalkan layanan Online Onboarding. Lewat layanan ini masyarakat tidak perlu ke kantor cabang atau mendownload aplikasi untuk membuka rekening, tetapi cukup mengakses link join.bankmandiri.co.id melalui ponsel atau melakukan scan QR. Saat ini sebanyak 65.000 rekening baru telah dibuat masyarakat tanpa perlu ke cabang.

Sedangkan layanan Mandiri Online, kini telah menjadi platform e-channel utama yang memiliki layanan lengkap untuk memenuhi kebutuhan nasabah ritel, seperti transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, token PLN, pembukaan rekening deposito, informasi transaksi kartu kredit dan lainnya. Bahkan, saat ini pengisian saldo e-money melalui Mandiri Online juga sudah dapat dilakukan oleh pengguna iOs.

Untuk mendukung fokus penguatan digital banking tersebut, Bank Mandiri juga terus mengembangkan kompetensi tenaga kerja seiring dengan pengembangan layanan digital. “Pengembangan digital tidak membuat kami mengurangi tenaga kerja, tetapi kami justru melakukan pengembangan skill atau kemampuan pegawai. Nantinya, dengan pengembangan kemampuan ini, pegawai akan siap beradaptasi dari sisi operasional untuk penguatan layanan digital Bank Mandiri,” kata Rully.

Untuk memperkuat kapabilitas, lanjut Rully, Bank Mandiri menyediakan berbagai training, pelatihan, dan pendidikan melalui kerja sama dengan berbagai kampus terbaik di dalam dan luar negeri untuk meningkatkan kapabilitas teknis, soft-skill, leadership dan menjadikan karyawan sebagai pembelajar yang tangguh atau growth mindset. Dari sisi infrastruktur, Mandiri juga terus mengembangkan layanan agar kehadiran Bank Mandiri di masyarakat sekitar dapat lebih dirasakan dan meninjau lokasi cabang yang berdekatan.

Baca Juga: Mulai 1 Juli 2020, gesek kartu kredit wajib pakai PIN, begini persiapan Bank Mandiri

Sebagai informasi tambahan, hingga Maret 2020, jaringan Bank Mandiri telah tersebar di seluruh Indonesia yang meliputi 4.322 jaringan kantor, yang tediri dari 2.582 kantor cabang dan 1.740 kantor mikro. 

Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 18.291 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus, Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan e-banking yang meliputi Mandiri Online, SMS Banking dan Call Center 14.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi