Bank Mandiri Proyeksi Bisnis Remitansi Naik 30% pada Periode Ramadan dan Lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memproyeksikan aktivitas pengiriman uang atau remitansi dari luar negeri ke Indonesia akan bertumbuh selama momen Ramadan dan Lebaran. 

SVP Retail Deposit Products and Solution Bank Mandiri Evi Dempowati menyebut biasanya aktivitas remitansi ini naik 20%-30% selama periode hari raya dibanding periode normal, khususnya untuk kategori transaksi ritel. 

"Bulan Ramadan dan Lebaran merupakan salah satu high season untuk transaksi remitansi ritel, dimana di tahun 2024 ini diperkirakan frekuensinya mencapai lebih dari 50 ribu transaksi dengan nilai mencapai lebih dari US$ 2 miliar," kata Evi kepada KONTAN, Kamis (7/3). 


Baca Juga: Pembiayaan UMKM Melalui Kredit Bank Hanya 20%, Sri Mulyani Minta Ditingkatkan

Adapun dalam kondisi normal, Evi menyebut biasanya frekuensi transaksi sekitar 40.000 transaksi dengan nilai sekitar US$ 1,5 miliar per bulan. Transaksi itu paling banyak berasal dari negara Saudi Arabia untuk incoming, sementara untuk Outgoing Remittance Retail paling banyak berasal dari negara Australia serta Uni Eropa. 

Sementara itu pada akhir 2023, transaksi remitansi yang dilayani oleh Bank Mandiri mencapai lebih dari US$ 20 miliar atau setara dengan Rp 309,30 triliun (estimasi kurs Rp 15.465) dengan frekuensi sekitar 800.000 transaksi.

Bank Mandiri juga menyebut aktivitas remitansi turut menyumbang fee based income, ia memperkirakan tahun ini akan tumbuh di atas 5% dari dari posisi 2023 didorong transaksi transfer valas di Livin' dan optimalisasi transaksi TT SWIFT di Cabang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi