Bank Mandiri Raup Pendapatan Rp 120 Miliar dari Bisnis Remitansi pada Tahun 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan bisnis pengiriman uang dari dan ke laur negeri atau remitansi masih  tumbuh meskipun masih dihadapkan dengan kondisi pandemi Covid-19. Pendapatan perseroan masih meningkat walau frekuensi transaksi mengalami penurunan.

Evi Dempowati Senior Vice President Retail Deposit Product and Solution Group Bank Mandiri mengatakan, pendapatan atau fee based income yang dapat perseroan dari bisnis remitansi mencapai Rp 120 miliar. Capaian itu disebut lebih baik dari tahun 2020, hanya saja ia tidak menyebutkan berapa nilai pertumbuhannya. 

Transaksi bisnis remitansi Bank Mandiri tercatat masih turun 3% dibandingkan tahun 2020 atau year on year (YoY). Hanya saja volumenya meningkat cukup baik sehingga masih menyumbang pertumbuhan pendapatan ke perseroan. "Volume transaksi tercatat meningkat 60% YoY," kata Evi pada Kontan.co.id, Kamis (13/1).


Baca Juga: Kredit Berisiko di Bank BUMN Turun

Evi bilang, transaksi remitansi tahun 2021 relatif mirip dengan  tahun sebelumnya. Efek pandemi sampai saat ini masih menekan ekonomi dan bisnis secara global. Hal ini berdampak pada berkurangnya frekuensi remitansi dari nasabah, baik nasabah di dalam negeri maupun pekerja migran di luar negeri, sebagai faktor utama penyumbang transaksi retail remitansi. 

Tahun ini, Bank Mandiri memperkirakan transaksi remitansi akan lebih baik dari tahun lalu. Perseroan menargetkan transaksi remitansi ritel tumbuh sekitar 10%-15%.

Untuk menumbuhkan bisnis ini, Bank Mandiri akan akan fokus pada implementasi inisiatif digitalisasi transaksi remitansi melalui super-apps Livin' by Mandiri yang dimana diharapkan memberikan kemudahan nasabah dalam melakukan transaksi remitansi tanpa perlu datang ke cabang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi