Bank Mandiri revisi jumlah ATM



JAKARTA. Empat bank BUMN siap merealisasikan konsolidasi mesin teler otomatis (ATM) pada akhir Juni mendatang. Salah satu bentuk sinergi bank-bank pelat merah ini, untuk sementara dinamakan ATM Himbara (Himpunan Bank-bank Negara) Link Merah Putih. Uji coba konsolidasi ATM yang melibatkan empat bank BUMN ini akan mulai dilakukan pada akhir Juni 2015 di 50 titik mesin ATM yang tersebar di public area wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Senior Executive Vice President Transactional Banking Bank Mandiri (BMRI), Rico Usthavia Frans menuturkan, proses uji coba penggabungan ATM empat bank BUMN ini akan dilaksanakan antara tiga bulan sampai dengan enam bulan mendatang. Rico bilang, dalam perkembangannya nanti, ATM Himbara Link akan mengalami peningkatan dari 50 titik mesin ATM, masing-masing bank BUMN akan menyumbang 200 mesin ATM. "Sekaligus revisi RBB (rencana bisnis bank) bulan ini. Jadi setiap bank menyumbang 200 mesin ATM, total empat bank jadi 800 ATM Himbara Link yang akan tersebar sampai dengan akhir tahun mendatang," kata Rico, kepada KONTAN, Minggu (7/6). Lebih lanjut Rico menambahkan, dengan ATM Himbara Link Merah Putih ini, setidaknya akan mampu mengurangi 1/3 biaya operasional ATM. Contoh saja, biaya operasional mesin ATM setiap bulannya adalah sebesar Rp 15 juta-Rp 16 juta per mesin ATM. Dengan ATM Himbara Link Merah Putih ini, maka biaya operasional yang dapat dihemat bank, mencapai Rp 5 juta. Sementara itu, efisiensi bagi nasabah empat bank BUMN berupa efisiensi biaya, masih didiskusikan bersama dan belum mencapai kata sepakat. "Harus didiskusikan beberapa pihak. Yang jelas, biaya ATM bisa lebih rendah, namun apakah akan diwujudkan dengan pengadaan jumlah atm yang lebih banyak atau di pass on kepada nasabah, masih dilakukan kajian," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan