JAKARTA. Memasuki semester kedua 2011, beberapa bank mulai merevisi rencana bisnis bank (RBB). Salah satunya Bank Mandiri. Bank beraset terbesar di Indonesia ini menaikkan target penyaluran kredit menjadi 23%, dari sebelumnya 22%. Revisi lain, memperbesar alokasi kredit dalam valuta asing (valas). Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan, kenaikan target ini lantaran permintaan kredit cukup tinggi dan tren ke depan bakal terus meningkat. "Kami berani menaikkan target karena kredit hingga Juni sesuai yang direncanakan," ujarnya, Selasa (19/7). Hingga Juni 2011, kredit Bank Mandiri dan anak usahanya (konsolidasi) sudah tumbuh 27% ketimbang Juni tahun lalu yang mencapai Rp 218 triliun. Kredit konsumer, korporasi, dan kredit UMKM menjadi penopang pertumbuhan. Sementara, relokasi penyaluran kredit dari rupiah ke valas disebabkan penyaluran kredit valas tumbuh di luar prediksi. Angkanya akan terus meningkat hingga akhir tahun.
Bank Mandiri revisi target kredit, bank besar lain belum mau mengekor
JAKARTA. Memasuki semester kedua 2011, beberapa bank mulai merevisi rencana bisnis bank (RBB). Salah satunya Bank Mandiri. Bank beraset terbesar di Indonesia ini menaikkan target penyaluran kredit menjadi 23%, dari sebelumnya 22%. Revisi lain, memperbesar alokasi kredit dalam valuta asing (valas). Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Pahala Nugraha Mansury, mengatakan, kenaikan target ini lantaran permintaan kredit cukup tinggi dan tren ke depan bakal terus meningkat. "Kami berani menaikkan target karena kredit hingga Juni sesuai yang direncanakan," ujarnya, Selasa (19/7). Hingga Juni 2011, kredit Bank Mandiri dan anak usahanya (konsolidasi) sudah tumbuh 27% ketimbang Juni tahun lalu yang mencapai Rp 218 triliun. Kredit konsumer, korporasi, dan kredit UMKM menjadi penopang pertumbuhan. Sementara, relokasi penyaluran kredit dari rupiah ke valas disebabkan penyaluran kredit valas tumbuh di luar prediksi. Angkanya akan terus meningkat hingga akhir tahun.