Bank Mandiri: Ruang gerak bunga kredit terbatas



JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyebut ruang penurunan suku bunga kredit masih terbatas memasuki Kuartal III-2017.

Direktur Utama Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan kondisi inflasi yang cenderung stabil juga menjadi alasan potensi penurunan bunga kredit berkurang. Kendati demian, pria yang akrab disapa Tiko ini menilai khusus bunga kredit di segmen korporasi maupun Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih berpotensi mengalami penurunan di semester II tahun ini.

"Untuk korporasi, KPR, dan special rate mungkin masih bisa menurun, tapi untuk (bunga) kredit komersial atau kredit usaha kecil masih susah untuk turun," ujar Kartika saat ditemui di kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta, Senin (3/7).


Lebih lanjut, bank bersandi emiten saham BMRI ini mengatakan kenaikan suku bunga kredit masih sangat bergantung pada permintaan kredit. Menurutnya, jika pertumbuhan kredit secara rata-rata industri masih berada di atas 10%, ruang gerak kenaikan bunga kredit masih cenderung stabil.

"Kalau kredit stay 10% masih aman, mungkin menjelang akhir kuartal III-2017 ada kemungkinan naik. Tergantung dari demand kredit," imbuhnya.

Secara terpisah, Direktur Bank Mandiri Royke Tumilaar menilai sampai saat ini secara rata-rata suku bunga kredit perseroan masih berada di single digit.

Royke menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum memiliki rencana menaikan suku bunga kredit dan suku bunga simpanan.

"Inflasi masih stabil, BI (Bank Indonesia) Rate juga stabil artinya kami belum ada rencana menaikan suku bunga, karena sekarang pun kredit memang agak susah," tutur Royke.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia