JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyalurkan kredit modal kerja (KMK) sebesar US$ 52 juta bagi PT Nusantara Regas, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perusahaan. Dalam rilis yang diterima KONTAN Rabu (17/10) dijelaskan bahwa perjanjian kredit ditandatangani oleh Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman dan Direktur Utama Nusantara Regas Hendra Jaya di Plaza Mandiri, Rabu (17/10). Fasilitas pinjaman berdurasi 1 tahun dan dapat diperpanjang (revolving) ini merupakan kredit baru di luar pinjaman non cash loan senilai US$ 100 juta yang telah disalurkan pada Maret 2012 lalu. Adapun dari fasilitas pinjaman sebelumnya, saat ini Nusantara Regas telah menggunakan sekitar 85% dari nilai total pinjaman tersebut sebagai modal kerja. Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk dukungan perseroan pada industri hilir dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar gas Perusahaan Listrik Negara (PLN). “Kami berharap fasilitas kredit ini dapat dimanfaatkan Nusantara Regas untuk mendukung optimalisasi operasional fasilitas terminal penampung terapung yang telah dibangun. Dengan demikian, kami dapat ikut mendukung program pemerintah untuk mengurangi pemakaian minyak sebagai bahan bakar pembangkit listrik milik PLN,” ungkap Abdul Rachman. Mengingat pentingnya pasokan gas bagi pemenuhan kebutuhan energi di wilayah dengan sumber gas terbatas, Abdul Rachman menambahkan, Bank Mandiri siap mendukung Nusantara Regas dan korporasi-korporasi lain yang ingin mengembangkan sektor energi gas nasional, baik di sisi hulu maupun di sisi hilir. Nusantara Regas adalah perusahaan yang dibentuk Pertamina dan Perusahaan Gas Negara untuk pembangunan dan pengoperasian fasilitas terminal penampung terapung atau Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) di Jawa bagian Barat. Fasilitas terminal penampung ini menyalurkan pasokan gas dari Mahakam PSC untuk memenuhi kebutuhan gas domestik, terutama bagi pembangkit listrik milik PLN (PLTGU Muara Karang dan PLTGU Tanjung Priok).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Mandiri salurkan kredit ke Nusantara Regas
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyalurkan kredit modal kerja (KMK) sebesar US$ 52 juta bagi PT Nusantara Regas, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perusahaan. Dalam rilis yang diterima KONTAN Rabu (17/10) dijelaskan bahwa perjanjian kredit ditandatangani oleh Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman dan Direktur Utama Nusantara Regas Hendra Jaya di Plaza Mandiri, Rabu (17/10). Fasilitas pinjaman berdurasi 1 tahun dan dapat diperpanjang (revolving) ini merupakan kredit baru di luar pinjaman non cash loan senilai US$ 100 juta yang telah disalurkan pada Maret 2012 lalu. Adapun dari fasilitas pinjaman sebelumnya, saat ini Nusantara Regas telah menggunakan sekitar 85% dari nilai total pinjaman tersebut sebagai modal kerja. Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk dukungan perseroan pada industri hilir dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar gas Perusahaan Listrik Negara (PLN). “Kami berharap fasilitas kredit ini dapat dimanfaatkan Nusantara Regas untuk mendukung optimalisasi operasional fasilitas terminal penampung terapung yang telah dibangun. Dengan demikian, kami dapat ikut mendukung program pemerintah untuk mengurangi pemakaian minyak sebagai bahan bakar pembangkit listrik milik PLN,” ungkap Abdul Rachman. Mengingat pentingnya pasokan gas bagi pemenuhan kebutuhan energi di wilayah dengan sumber gas terbatas, Abdul Rachman menambahkan, Bank Mandiri siap mendukung Nusantara Regas dan korporasi-korporasi lain yang ingin mengembangkan sektor energi gas nasional, baik di sisi hulu maupun di sisi hilir. Nusantara Regas adalah perusahaan yang dibentuk Pertamina dan Perusahaan Gas Negara untuk pembangunan dan pengoperasian fasilitas terminal penampung terapung atau Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) di Jawa bagian Barat. Fasilitas terminal penampung ini menyalurkan pasokan gas dari Mahakam PSC untuk memenuhi kebutuhan gas domestik, terutama bagi pembangkit listrik milik PLN (PLTGU Muara Karang dan PLTGU Tanjung Priok).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News