KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk siap melaksanakan dan mendukung arahan pemerintah terkait kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari Sumber Daya Alam (SDA) terbaru yang wajib diparkir di perbankan tanah air hingga 100% selama satu tahun, yang berlaku mulai 1 Maret 2025. Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara menyampaikan, selain berpotensi mempertebal likuiditas valuta asing (Valas) perbankan, kebijakan DHE SDA ini juga dinilai berpotensi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. " Dapat kami sampaikan, Bank Mandiri siap mendukung dan merespon positif kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari Sumber Daya Alam (SDA) terbaru yang diterapkan pemerintah. Kami meyakini bahwa kebijakan ini memberikan dampak positif tidak hanya ke perekonomian nasional, namun juga bagi industri perbankan terhadap likuiditas," ungkap pria yang akrab disapa Ossy kepada Kontan, Jumat (28/2). Baca Juga: OJK: Kebijakan DHE SDA yang Baru Kerek Cadangan Devisa dan Menarik Minat Eksportir Adapun, Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun 2024, bank dengan logo pita emas ini mencatatkan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) DHE SDA, mencapai 200% dari posisi Juli 2023 sebelum peraturan pengendapan dana minimum 30% diberlakukan. Dengan adanya pendapatan ekspor yang masuk ke dalam sistem keuangan Indonesia, ini juga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan kredit sehingga juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Bank Mandiri Sebut DHE SDA Bisa Tambah Likuiditas Valas Hingga Dorong Perekonomian
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk siap melaksanakan dan mendukung arahan pemerintah terkait kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari Sumber Daya Alam (SDA) terbaru yang wajib diparkir di perbankan tanah air hingga 100% selama satu tahun, yang berlaku mulai 1 Maret 2025. Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara menyampaikan, selain berpotensi mempertebal likuiditas valuta asing (Valas) perbankan, kebijakan DHE SDA ini juga dinilai berpotensi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. " Dapat kami sampaikan, Bank Mandiri siap mendukung dan merespon positif kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dari Sumber Daya Alam (SDA) terbaru yang diterapkan pemerintah. Kami meyakini bahwa kebijakan ini memberikan dampak positif tidak hanya ke perekonomian nasional, namun juga bagi industri perbankan terhadap likuiditas," ungkap pria yang akrab disapa Ossy kepada Kontan, Jumat (28/2). Baca Juga: OJK: Kebijakan DHE SDA yang Baru Kerek Cadangan Devisa dan Menarik Minat Eksportir Adapun, Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun 2024, bank dengan logo pita emas ini mencatatkan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) DHE SDA, mencapai 200% dari posisi Juli 2023 sebelum peraturan pengendapan dana minimum 30% diberlakukan. Dengan adanya pendapatan ekspor yang masuk ke dalam sistem keuangan Indonesia, ini juga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan kredit sehingga juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.