KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Metaverse saat ini sedang jadi pembicaraan hangat, termasuk di sektor perbankan. Beberapa bank di dalam negeri sudah berencana untuk terjun ke dunia virtual tersebut. Di Amerika Serikat (AS), JPMorgan mengklaim telah jadi bank pertama yang ekspansi ke Metaverse. Bank ini membuka kantor cabang dengan nama Onyx Lounge di Decentraland, dunia virtual berbasis blockchain. Menanggapi hal tersebut, PT Bank Mandiri Tbk (
BMRI) mengaku masih melakukan kajian mendalam terkait Metaverse.
"Menurut hemat saya, kami (Bank Mandiri) harus jelas dengan
use cases (gambaran fungsional dalam sebuah sistem) yang tepat, bukan hanya sekedar menyajikan virtual
branch experience," kata Timothy Utama, Direktur Information Technology Bank Mandiri pada Kontan.co.id, Rabu (23/2). Menurutnya, meteverse memang bisa memberi nilai tambah yang luar biasa karena
powerful technology dalam menghadirkan
virtual reality dan
augmented reality dalam 3D digital worlds.
Baca Juga: Bank Mandiri Himpun Dana Murah Lewat Agen Laku Pandai Rp 11,5 Triliun pada Tahun 2021 Namun, nilai tambah maksimal itu hanya bisa didapat jika mengetahui
use cases yang tepat. "Jadi kuncinya adalah mencari
use cases yang tepat untuk memastikan
technology metaverse akan memberi nilai tambah maksimal untuk kepentingan nasabah kami dan memberi peluang bisnis yang tepat," lanjut Timothy.
Sebelumnya, dua bank pelat merah lain sudah menyatakan akan terjun ke Metaverse, yakni BRI dan BNI. Keduanya telah menjalin kerjasama dengan WIR Group, perusahaan berbasis teknologi
augmented reality. Christine Moy, Head of Crypto and The Metaverse JPMorgan, seperti dikutip dari Coindesk, Rabu (17/2) mengatakan, ekspansi ke metaverse dilakukan karena banyak nasabah bank ini tertarik untuk mempelajari tentang metaverse, Dalam laporan Opportunities in the metaverse, JPMorgan mengungkapkan bahwa harga rata-rata sebidang tanah virtual naik dua kali lipat selama paruh kedua 2021, dari US$ 6. pada Juni menjadi US$ 12.000 pada Desember. Laporan itu juga memperkirakan bahwa belanja iklan game. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari