KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah menerima penempatan dana tahap kedua dengan nilai total sebesar Rp 17,5 triliun. Dari jumlah tersebut, Bank Mandiri menerima Rp 5 triliun. “Penempatan uang negara untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional di Himbara ini diperpanjang dan Mandiri mendapat tambahan Rp 5 triliun, sehingga total dana program PEN yang ditempatkan di Bank Mandiri total menjadi Rp 15 triliun. Untuk itu, kami segera menyalurkannya dalam upaya untuk mengakselerasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN),” kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Tbk Hery Gunardi dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (30/9). Hery menambahkan, hingga 25 September 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit program PEN sebesar Rp 39,04 triliun. “Yang terpenting dari penempatan dana pemerintah ini adalah bahwa dana program PEN merupakan salah satu upaya untuk memulihkan perekonomian. Kita semua harus mendukung program pemulihan ini agar ekonomi bergerak kembali,” ujar Hery.
Bank Mandiri segera salurkan dana PEN tahap kedua
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah menerima penempatan dana tahap kedua dengan nilai total sebesar Rp 17,5 triliun. Dari jumlah tersebut, Bank Mandiri menerima Rp 5 triliun. “Penempatan uang negara untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional di Himbara ini diperpanjang dan Mandiri mendapat tambahan Rp 5 triliun, sehingga total dana program PEN yang ditempatkan di Bank Mandiri total menjadi Rp 15 triliun. Untuk itu, kami segera menyalurkannya dalam upaya untuk mengakselerasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN),” kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Tbk Hery Gunardi dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (30/9). Hery menambahkan, hingga 25 September 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit program PEN sebesar Rp 39,04 triliun. “Yang terpenting dari penempatan dana pemerintah ini adalah bahwa dana program PEN merupakan salah satu upaya untuk memulihkan perekonomian. Kita semua harus mendukung program pemulihan ini agar ekonomi bergerak kembali,” ujar Hery.