JAKARTA. Bank Mandiri pantang menyerah dalam mewujudkan ambisi ekspansi di kancah perbankan global. Bank berlogo pita emas ini bersiap menyerbu pasar perbankan Malaysia. Tak tanggung-tanggung, Bank Mandiri berhasrat membuka delapan kantor cabang di Negeri Jiran itu. Demi memuluskan rencana ini, Bank Mandiri menyiapkan modal dan memenuhi persyaratan yang diajukan regulator perbankan setempat, Bank Negara Malaysia (BNM). "Salah satu syaratnya: kantor kami di Malaysia harus berbentuk anak usaha (subsidiaries)," terang Hery Gunardi, Direktur Consumer Banking Bank Mandiri, Rabu (5/8). Agar bisa mendapatkan status subsidiaries di Malaysia, pihak BNM mewajibkan Bank Mandiri menyetor modal RM 300 juta atau setara Rp 1,04 triliun (RM = Rp 3.482). Hery bilang, pihaknya dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan melobi kembali persyaratan modal jumbo tersebut. Keinginan Bank Mandiri, modal itu bisa dicicil dalam jangka waktu tertentu.
Bank Mandiri siap menyerbu pasar Malaysia
JAKARTA. Bank Mandiri pantang menyerah dalam mewujudkan ambisi ekspansi di kancah perbankan global. Bank berlogo pita emas ini bersiap menyerbu pasar perbankan Malaysia. Tak tanggung-tanggung, Bank Mandiri berhasrat membuka delapan kantor cabang di Negeri Jiran itu. Demi memuluskan rencana ini, Bank Mandiri menyiapkan modal dan memenuhi persyaratan yang diajukan regulator perbankan setempat, Bank Negara Malaysia (BNM). "Salah satu syaratnya: kantor kami di Malaysia harus berbentuk anak usaha (subsidiaries)," terang Hery Gunardi, Direktur Consumer Banking Bank Mandiri, Rabu (5/8). Agar bisa mendapatkan status subsidiaries di Malaysia, pihak BNM mewajibkan Bank Mandiri menyetor modal RM 300 juta atau setara Rp 1,04 triliun (RM = Rp 3.482). Hery bilang, pihaknya dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan melobi kembali persyaratan modal jumbo tersebut. Keinginan Bank Mandiri, modal itu bisa dicicil dalam jangka waktu tertentu.