JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengalokasikan dana sebesar US$ 100 juta untuk investasi teknologi informasi (TI). Rahmat B. Triadji, Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri mengatakan, dana itu untuk pendirian infrastruktur dan layanan berbasis teknologi bagi electronic banking (e-banking). Dana US$ 100 juta itu untuk kebutuhan TI per tahun. "Tahun depan, kemungkinan alokasi untuk TI akan naik,” kata Rahmat, kemarin (9/9). Misalnya, Mandiri mengalokasikan dana sebesar Rp 5 miliar - Rp 10 miliar untuk pengembangan Mandiri Mobile Point of Sales (m-POS). Lanjutnya, Mandiri akan mengembangkan teknologi baru memasuki akhir tahun 2014 ini. “Kami akan terus mengembangkan TI agar nasabah lebih gemar melakukan transaksi di e-banking daripada di cabang,” jelasnya. Bank berplat merah ini tidak akan mengurangi sumber daya manusia (SDM) ketika nasabah lebih memiliki e-banking karena SDM masih diperlukan untuk mengembangkan dan memperluas IT.
Bank Mandiri siapkan US$ 100 juta untuk TI
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengalokasikan dana sebesar US$ 100 juta untuk investasi teknologi informasi (TI). Rahmat B. Triadji, Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri mengatakan, dana itu untuk pendirian infrastruktur dan layanan berbasis teknologi bagi electronic banking (e-banking). Dana US$ 100 juta itu untuk kebutuhan TI per tahun. "Tahun depan, kemungkinan alokasi untuk TI akan naik,” kata Rahmat, kemarin (9/9). Misalnya, Mandiri mengalokasikan dana sebesar Rp 5 miliar - Rp 10 miliar untuk pengembangan Mandiri Mobile Point of Sales (m-POS). Lanjutnya, Mandiri akan mengembangkan teknologi baru memasuki akhir tahun 2014 ini. “Kami akan terus mengembangkan TI agar nasabah lebih gemar melakukan transaksi di e-banking daripada di cabang,” jelasnya. Bank berplat merah ini tidak akan mengurangi sumber daya manusia (SDM) ketika nasabah lebih memiliki e-banking karena SDM masih diperlukan untuk mengembangkan dan memperluas IT.