Bank Mandiri Singapura himpun dana US$ 244,61 juta



JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) cabang Singapura menghimpun dana US$ 244,61 juta per Desember 2013 atau naik 98% dari posisi US$ 123,10 juta pada akhir Desember 2012.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan, untuk menggapai pertumbuhan bisnis di Singapura, bank berpelat merah itu merelokasi kantor di Singapura ke pusat bisnis dan menggabungkannya dengan kantor cabang Mandiri Sekuritas dan Mandiri Investment Management.

"Integrasi layanan kantor kami di Singapura ini merupakan bagian dari strategi dan rangkaian rencana ekspansi di luar negeri," kata Budi, Rabu (26/3). Di Singapura, Bank Mandiri fokus mengembangkan bisnis structured trade financing services, layanan treasury, investment banking dan bilateral lending khususnya kepada Indonesian related companies yang ada di negara ASEAN.


Pada 2013, Bank Mandiri Singapura mengklaim ada pertumbuhan bisnis meskipun kondisi ekonomi kurang mendukung. Aset perusahaan tumbuh 11.59% menjadi US$ 870,4 juta, yang didorong oleh penyaluran kredit sebesar US$ 565 Juta di tahun 2013.

Sedangkan kualitas kredit bermasalah (NPL gross) mengalami penurunan menjadi 0,19% pada tahun 2013 dari 0,30% pada tahun 2012.  Kredit sebagian besar mengalir untuk membiayai sektor agribisnis dan komoditas, serta kredit ekspor.

"Kami juga ingin meningkatkan volume transaksi perdagangan serta memperkuat kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Singapura," tambah Budi. Pasalnya, data dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat bahwa selama tahun 2013 total impor Indonesia dari Singapura mencapai US$ 10,15 miliar.

Budi menambahkan, pihaknya akan meningkatkan pelayanan kantor cabang guna membuka kesempatan bagi perusahaan Indonesia untuk menciptakan jaringan bisnis baru dengan mitra asing. Nah, peningkatan layanan kantor cabang Singapura ini diharapkan mengikuti penyesuaian benchmark dengan kantor cabang bank-bank lain di negeri Singa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri