JAKARTA. Bank Mandiri berencana menyuntikkan modal ke Bank Syariah Mandiri (BSM). Pahala N. Mansyuri, Chief Financial Officer Bank Mandiri, mengatakan, rencananya Bank Mandiri akan menambah modal Rp 200 miliar – Rp 300 miliar dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. "Untuk tahun ini semoga bisa disuntikkan Rp 100 miliar," ujarnya melalui pesan singkat (15/3). Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi menambahkan, penyuntikan modal tersebut mulai direalisasikan pada kuartal keempat tahun ini. “Ini untuk mendukung rencana ekspansi bisnis kami,” katanya, akhir pekan lalu. Tahun ini BSM menargetkan nilai pembiayaan tumbuh sebesar 25% - 30% dari realisasi pembiayaan tahun lalu senilai Rp 16,02 triliun. "Ekspansi ini akan membuat rasio kecukupan modal atawa capital adequacy ratio (CAR) turun di level 11%, padahal kami ingin menjaga CAR kami di level 12%," papar Yuslam. Per Januari CAR BSM sebesar 13,19%.
Bank Mandiri Tambah Modal BSM
JAKARTA. Bank Mandiri berencana menyuntikkan modal ke Bank Syariah Mandiri (BSM). Pahala N. Mansyuri, Chief Financial Officer Bank Mandiri, mengatakan, rencananya Bank Mandiri akan menambah modal Rp 200 miliar – Rp 300 miliar dalam kurun waktu tiga tahun ke depan. "Untuk tahun ini semoga bisa disuntikkan Rp 100 miliar," ujarnya melalui pesan singkat (15/3). Direktur Utama BSM Yuslam Fauzi menambahkan, penyuntikan modal tersebut mulai direalisasikan pada kuartal keempat tahun ini. “Ini untuk mendukung rencana ekspansi bisnis kami,” katanya, akhir pekan lalu. Tahun ini BSM menargetkan nilai pembiayaan tumbuh sebesar 25% - 30% dari realisasi pembiayaan tahun lalu senilai Rp 16,02 triliun. "Ekspansi ini akan membuat rasio kecukupan modal atawa capital adequacy ratio (CAR) turun di level 11%, padahal kami ingin menjaga CAR kami di level 12%," papar Yuslam. Per Januari CAR BSM sebesar 13,19%.