Bank Mandiri targetkan 50 juta pengguna e-cash



JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menargetkan 50 juta pengguna Layanan Keuangan Digital (LKD) Mandiri e-cash dalam lima tahun ke depan. Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan angka itu bisa tercapai dengan sosialisasi dan juga edukasi yang dilakukan kepada masyarakat secara efektif. . Sejak produk LKD diperkenalkan perseroan sejak Oktober 2014 lalu, pengguna LKD Mandiri e-cash mencapai 1,3 juta pengguna. Jumlah tersebut termasuk pengguna Mandiri e-cash untuk penerima bantuan pemerintah, yang sebanyak lebih dari 1 juta nasabah. "Mimpinya target pengguna mencapai 50 juta nasabah. Karena cita-cita produk LKD Mandiri e-cash adalah untuk meningkatkan akses," kata Budi di Jakarta, Jumat (20/2). Nah, dari angka 1,3 juta pengguna termasuk penerima bantuan pemerintah itu, BMRI mengasumsikan dana mengendap per rekening sebesar Rp 100.000. Itu berarti Bank Mandiri berpotensi memiliki dana mengendap masyarakat yang besar. "Kami belum menghitung dana mengendap. Tapi kalau di rata-rata Rp 100.000 dengan rata-rata pengguna mencapai 100.000 pengguna per bulan, tentu ada potensinya. Sebab dengan produk ini, uang nasabah ada di server bank dan tidak hilang. Uang masyarakat bisa masuk ke tabungan rekening Bank Mandiri melalui digital," ucapnya. Bank dengan kode emiten BMRI ini menargetkan memiliki agen LKD Mandiri e-cash yang akan direkrut sebanyak 9.000 agen sampai dengan akhir tahun ini. Rinciannya adalah 6.820 agen LKD individu atau usaha perorangan dan 2.240 agen non individu atau strategic yang berupa badan usaha berbadan hukum. Saat ini jumlah agen LKD Bank Mandiri mencapai 391 agen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Lamgiat Siringoringo