Bank Mandiri targetkan NIM di kisaran 4,8%-5,1% pada 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit perbankan mulai menggeliat sejalan dengan pemulihan ekonomi. Seiring dengan penurunan suku bunga acuan, perbankan masih bisa mempertahankan margin bunga bersih atau net interest income (NIM). 

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya secara kuartalan mampu menaikkan margin bunga bersih. Walaupun bunga kredit yang tercermin dari suku bunga dasar kredit (SBDK) telah diturunkan bank ini sekitar 25-250 basis poin sepanjang kuartal pertama seiring penurunan suku bunga acuan, tetapi NIM konsolidasi Bank Mandiri naik dari 4,47% pada Desember 2020 ke 5,1%  per Maret 2021.

Sigit Prastowo, Direktur Keuangan Bank Mandiri mengatakan, NIM meningkat setelah Bank Mandiri menurunkan biaya dana atau cost of fund dari 2,53% pada Desember ke 1,8%. 


Baca Juga: Ini daftar bank yang buka dan tutup selama Lebaran 2021

"Sampai akhir tahun, cost of fund akan dijaga di level 1,8% atau di bawahnya. Kondisi likuiditas yang longgar saat ini dapat mendorong itu. Sementara NIM ditargetkan sekitar 4,8% hingga 5,1% " ujar Sigit pada pekan lalu. 

Sementara pertumbuhan pendapatan bunga bersih itu sejalan dengan ekspansi penyaluran kreditnya secara konsolidasian yang tumbuh 9,1% secara yoy menjadi Rp 984,8 triliun.

Secara bank only, penyaluran kredit hingga kuartal I 2021 mencapai Rp 779 triliun, ditopang oleh segmen wholesale yang tumbuh tipis 0,18% yoy menjadi Rp 513,9 triliun serta segmen UMKM yang tumbuh baik sebesar 3,22% yoy menjadi Rp 92,1 triliun.

Pencapaian tersebut tetap memperhatikan kualitas pembiayaan sehingga rasio NPL konsolidasi terjaga baik di kisaran 3,15% naik dari 2,4% dari kuartal I 2020.  Adapun rasio pencadangan terhadap NPL dialokasikan lebih dari 220%.

Selanjutnya: Bank Mandiri menyiapkan pembiayaan ekosistem solar panel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi