KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit perbankan mulai menggeliat sejalan dengan pemulihan ekonomi. Seiring dengan penurunan suku bunga acuan, perbankan masih bisa mempertahankan margin bunga bersih atau net interest income (NIM). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya secara kuartalan mampu menaikkan margin bunga bersih. Walaupun bunga kredit yang tercermin dari suku bunga dasar kredit (SBDK) telah diturunkan bank ini sekitar 25-250 basis poin sepanjang kuartal pertama seiring penurunan suku bunga acuan, tetapi NIM konsolidasi Bank Mandiri naik dari 4,47% pada Desember 2020 ke 5,1% per Maret 2021. Sigit Prastowo, Direktur Keuangan Bank Mandiri mengatakan, NIM meningkat setelah Bank Mandiri menurunkan biaya dana atau cost of fund dari 2,53% pada Desember ke 1,8%.
Bank Mandiri targetkan NIM di kisaran 4,8%-5,1% pada 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit perbankan mulai menggeliat sejalan dengan pemulihan ekonomi. Seiring dengan penurunan suku bunga acuan, perbankan masih bisa mempertahankan margin bunga bersih atau net interest income (NIM). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk misalnya secara kuartalan mampu menaikkan margin bunga bersih. Walaupun bunga kredit yang tercermin dari suku bunga dasar kredit (SBDK) telah diturunkan bank ini sekitar 25-250 basis poin sepanjang kuartal pertama seiring penurunan suku bunga acuan, tetapi NIM konsolidasi Bank Mandiri naik dari 4,47% pada Desember 2020 ke 5,1% per Maret 2021. Sigit Prastowo, Direktur Keuangan Bank Mandiri mengatakan, NIM meningkat setelah Bank Mandiri menurunkan biaya dana atau cost of fund dari 2,53% pada Desember ke 1,8%.