KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makin populernya layanan teknologi finansial peer to peer lending di Indonesia tidak mempengaruhi bisnis kredit bank besar ke segmen mikro. Bahkan bank pelat merah mampu mencatatkan penyaluran kredit usaha mikro hingga dua digit sepanjang 2018 lalu. Ambil contoh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang mampu membukukan pertumbuhan kredit sebesar 23% secara year on year (yoy) menjadi Rp 102,4 triliun sepanjang 2018. Sementara di penghujung 2017 jumlahnya hanya Rp 83,2 triliun. Adapun penyaluran Kredit mikro ini di Bank dengan sandi saham BMRI ini disalurkan lewat tiga produk. Pertama, lewat kredit berbasiskan payroll yang tumbuh 31,5% yoy menjadi Rp 64,9 triliun dari Rp 49,3 triliun pada 2017. Kedua, lewat Kredit usaha mikro (KUR) sebesar Rp 15,5 triliun. Nilai ini turun 10,2% yoy dari Rp 17,3 triliun.
Bank Mandiri targetkan penyaluran kredit mikro bisa tumbuh 30% di tahun 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makin populernya layanan teknologi finansial peer to peer lending di Indonesia tidak mempengaruhi bisnis kredit bank besar ke segmen mikro. Bahkan bank pelat merah mampu mencatatkan penyaluran kredit usaha mikro hingga dua digit sepanjang 2018 lalu. Ambil contoh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang mampu membukukan pertumbuhan kredit sebesar 23% secara year on year (yoy) menjadi Rp 102,4 triliun sepanjang 2018. Sementara di penghujung 2017 jumlahnya hanya Rp 83,2 triliun. Adapun penyaluran Kredit mikro ini di Bank dengan sandi saham BMRI ini disalurkan lewat tiga produk. Pertama, lewat kredit berbasiskan payroll yang tumbuh 31,5% yoy menjadi Rp 64,9 triliun dari Rp 49,3 triliun pada 2017. Kedua, lewat Kredit usaha mikro (KUR) sebesar Rp 15,5 triliun. Nilai ini turun 10,2% yoy dari Rp 17,3 triliun.