Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) Targetkan Kredit dan Aset Tumbuh 15% di Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) optimistis tahun ini mampu menyalurkan kredit kepada para pensiunan tumbuh 15% year on  year (YoY) menjadi Rp 41,6 triliun pada tahun ini.

Guna mencapai target itu, Bank Mantap akan mengejar pertumbuhan himpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 17% YoY menjadi Rp 45,7 triliun.

Peningkatan pembiayaan, akan diiringi dengan meningkatkan kualitas aset sehingga non performing loan (NPL) Bank Mantap bakal dijaga di bawah 1% di 2023 ini. Dengan demikian, total asset Bank Mantap hingga akhir 2023, diharapkan mampu mencapai Rp 60,6 triliun, tumbuh 15% dibanding tahun lalu.


Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P. Sinaga mengakui target pertumbuhan ini berada di atas proyeksi pertumbuhan kredit perbankan nasional tahun ini sebesar 10%-12%.

Ia menyatakan akan melakukan sejumlah terobosan yang tengah dilakukan manajemen. Pertama, perusahaan akan mengakselerasi inovasi layanan finansial secara digital. Pengembangan layanan berbasis IT ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru yang signifikan.

Baca Juga: Bank Mantap Catatkan Laba Rp 1,1 Triliun pada November 2022

Selanjutnya, untuk memperbesar pangsa kredit dan DPK. perusahaan akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, utamanya dengan Bank Mandiri, selaku induk usaha. Elmamber juga akan membenahi sejumlah hal, seperti penguatan kualitas Sumber Daya Manusia serta melakukan simplifikasi proses bisnis, agar operasional bank menjadi lebih cepat dan efisien.  

“Kolaborasi dengan pihak lain, terutama kerja sama referral funding dengan Bank Mandiri, diharapkan dapat menekan biaya dana, serta likuiditas kami dapat dikelola dengan baik," tutur Elmamber pada Rabu (25/1).

Seiring dengan perayaan hari jadi ke-8, Elmamber bersyukur Bank Mantap mencatat sejumlah prestasi signifikan. Tahun 2022, manajemen perusahaan berhasil mencetak rekor baru dengan memperoleh laba sebesar Rp 1,2 triliun. Laba sebesar itu adalah rekor tertinggi yang pernah diraih oleh bank hasil joint venture antara Bank Mandiri dan PT Taspen.

Selain itu, Bank Mandiri Taspen juga berhasil mendorong nasabah pensiunannya tetap produktif, dengan memberikan bantuan modal dan teknis dalam membuka usaha. Hingga akhir 2022, sebanyak 356.087 pensiunan telah menikmati layanan dari Bank Mandiri Taspen.

Selain menikmati layanan perbankan, secara berkala dan berkelanjutan para pensiunan juga mendapatkan manfaat pemeriksaan kesehatan secara gratis. Tidak hanya itu, nasabah pensiunan juga dapat menikmati berbagai pelatihan kewirausahaan hingga pendampingan usaha untuk meningkatkan kapasitas dan keberlanjutan usahanya.

Baca Juga: Perbankan Kian Ekspansif Salurkan Kredit untuk Pensiunan

Selama tahun 2022 Bank Mandiri Taspen telah menggelar pelatihan untuk nasabah sebanyak 68 kali dan menjangkau 9.168 nasabah yang tersebar di 40 kota di Indonesia. Pelatihan tersebut merupakan program Wirausaha Mantap Sejahtera yang merupakan bagian dari tiga pilar mantap Indonesia yakni Mantap Sehat, Mantap Aktif, dan Mantap Sejahtera.

Untuk Mantap Sehat sendiri Bank Mandiri Taspen bekerja sama dengan Kimia Farma Diagnostika untuk mendirikan lebih dari 50 titik pelayanan kesehatan di seluruh kantor cabang.  Dengan semua terobosan tersebut, manajemen optimistis Bank Mandiri Taspen akan menjadi bank pensiunan terbesar dan terkemuka di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari