KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen berkomitmen mendukung pertumbuhan wirausaha di Indonesia melalui program Mantapreneur Naik Kelas. Program ini ditujukan untuk nasabah-nasabah perseroan yang ingin mempunyai usaha sendiri dan punya niat untuk lebih produktif. Program Mantapreneur pertama kali dimulai pada Desember 2021. Program ini ditujukan untuk mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui program ini, Bank Mandiri memberikan dukungan berupa pelatihan, pendampingan, dan pembiayaan kepada wirausaha untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia.
Direktur Bisnis PT Bank Mandiri Taspen Maswar Purnama mengatakan bahwa pihaknya baru-baru ini menggelar Program Mantapreneur di Bandung. “Kegiatan hari ini adalah kegiatan Mantapreneur Naik Kelas. Ini ditujukan untuk nasabah-nasabah Bank Mandiri Taspen yang ingin mempunyai usaha sendiri dan punya niat untuk lebih produktif, kemudian kami pandang bisa menjadi
influencer dan duta bagi Bank Mandiri Taspen,” kata Maswar dalam keterangannya, Sabtu (30/11).
Baca Juga: Bank Mandiri Taspen Gandeng Fiesta Luncurkan Program Usaha Toko Frozen Mantap Bank Mandiri Taspen melihat para pensiunan sebenarnya memiliki minat enterpreneur sejak dahulu aktif bekerja. Hanya saja, karena keterbatasan waktu, akhitnya bisa terlaksana saat mereka purna tugas. Bank ini menilai para pensiunan naik kelas karena sebelumnya hanya punya kredit di Bank Mandiri Taspen tapi kini setelah pensiun mereka punya usaha. Maswar menambahkan, jumlah pensiunan ASN dan TNI/Polri di Indonesia kurang lebih 5 juta orang. Sehingga diharapkan para pensiunan ini bisa menjadi pelaku usaha. “Kami berharap para pensiunan-pensiunan ini tetap produktif di hari tuanya. Oleh karena itu Bank Mandiri Taspen menyediakan pelatihan-pelatihan gratis atau yang kami bilang Booth Camp seperti yang ada di Bandung saat ini,” jelasnya.
Baca Juga: Taspen Serahkan Manfaat Program Pensiun dan THT Kepada Mantan Presiden Jokowi Maswar mengklaim, tidak sedikit para pensiunan yang sudah didorong untuk menjadi wirausaha ini sukses menapaki usahanya. Ia menyebut bahwa lebih dari 20% pensiunan ini minat untuk memiliki usaha usai purna tugas. Sehingga, Bank Mandiri Taspen mendorong pembiayaan produktif, tidak hanya mendorong pembiayaan konsumtif saja. Hingga sejauh ini, ia mengatakan sudah lebih dari Rp43 triliun disalurkan untuk pembiayaan produktif. “Tahun ini mudah-mudahan tutup tahun dengan total sekitar Rp10,5 triliunan,” ungkapnya. Salah satu contohnya nasabah Bank Mandiri Taspen yang sukses setelah pensiun adalah Ahmad Susila. Kini, ia sukses membangun usaha kerupuknya hingga mampu mengekspor ke sejumlah negarw. Ahmad merupakan pensiunan Telkom 2016 lalu. Ia menjadi nasabah Bank Mandiri Taspen dan mendapat bantuan pembiayaan produktif. Produk yang ia kembangkan sudah punya hak paten yang bisa didapat di Lotte, Borma, Rumah Mode, dan di display produk UMKM Bank Mandiri Taspen.
Ia juga mengaku produknya juga kini sudah diekspor hingga ke Qatar, Jepang, Australia hingga Amerika. “Kami pun yang awalnya kredit konsumtif, jadi produktif, kami jadi suplier kerupuk udang.” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk