Bank Mandiri Tekan NPL Sektor Pengembang Properti Jadi 0,01%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mampu menekan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) ke pengembang properti. Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menyebut penyaluran kredit Bank Mandiri ke pengembang properti mencapai Rp 23,8 triliun per Februari 2023.

"Dengan kualitas kredit yang terus membaik di mana rasio NPL sebesar 0,01% yang menurun cukup signifikan dibandingkan posisi tahun lalu sebesar 1,71%," ujar Siddik kepada Kontan.co.id pada Rabu Malam (12/4).

Ke depan, ia melihat potensi pembiayaan ke sektor properti khususnya ke sektor properti perumahan alias landed house masih ada peluang untuk dibiayai. Mengingat backlog kebutuhan rumah nasional yang masih tinggi. 


"Properti landed house juga merupakan salah satu target pertumbuhan Bank Mandiri di tahun 2023, dengan berfokus pada pengembang yang membangun perumahan segmen menengah yang berlokasi dekat dengan pusat kota dan memiliki fasilitas yang terintegrasi dengan angkutan umum," tambahnya.

Baca Juga: Pendapatan Bisnis Remitansi Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tumbuh 75% Secara Tahunan

Siddik menilai di tengah tren kenaikan suku bunga yang dapat membebani konsumen dan perusahaan, Bank Mandiri akan tetap menyalurkan kredit ke sektor properti dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian. Baik pembiayaan kepada konsumen maupun pengembang properti. 

"Salah satunya dengan menggunakan screening tools terhadap calon debitur pengembang yaitu berupa industry acceptance criteria dan name clearance yang merupakan kriteria seleksi untuk mendapatkan winner players pada suatu sektor usaha," jelasnya.

Lanjut Siddik, Bank Mandiri juga melakukan pemantauan kinerja debitur secara rutin dengan dilengkapi mitigasi risiko kredit yang dibutuhkan, sehingga kami harap kualitas portfolio kredit properti dapat terus terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi