JAKARTA. Bank Mandiri cepat bergerak mengusut tindak kejahatan perbankan dengan modus malware di Bengkulu. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas menuturkan, pihaknya telah meminta rekening bank penerima aliran duit kejahatan dibekukan. "Sudah ada perjanjian antar bank untuk membekukan hasil tindak kejahatan perbankan dunia maya di rekening bank tujuan. Meski tidak menyangkut sistem perbankan Bank Mandiri, tapi sudah menjadi tugas dari perbankan untuk melindungi nasabah," jelas Rohan kepada KONTAN, Senin (10/8). Bank Mandiri mengusut laporan korban yang kehilangan uang sebesar Rp 49 juta. Sesaat setelah menerima laporan, Bank Mandiri langsung meminta pihak bank penerima dana penampung pelaku kejahatan malware diblokir.
Bank Mandiri usut malware rekening
JAKARTA. Bank Mandiri cepat bergerak mengusut tindak kejahatan perbankan dengan modus malware di Bengkulu. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas menuturkan, pihaknya telah meminta rekening bank penerima aliran duit kejahatan dibekukan. "Sudah ada perjanjian antar bank untuk membekukan hasil tindak kejahatan perbankan dunia maya di rekening bank tujuan. Meski tidak menyangkut sistem perbankan Bank Mandiri, tapi sudah menjadi tugas dari perbankan untuk melindungi nasabah," jelas Rohan kepada KONTAN, Senin (10/8). Bank Mandiri mengusut laporan korban yang kehilangan uang sebesar Rp 49 juta. Sesaat setelah menerima laporan, Bank Mandiri langsung meminta pihak bank penerima dana penampung pelaku kejahatan malware diblokir.