KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) yakin bahwa pangsa pasar kredit pensiunan masih sangat besar dan bisa menjadi potensi baik untuk terus di garap. Bank Mantap memang fokus untuk nasabah pensiunan. Josephus K Triprakoso, Direktur Utama Bank Mantap mengatakan, pangsa pesar Bank Mantap sangat besar. Sebagai gambaran, untuk pensiunan aparatur sipil negara sendiri saat ini ada 2,4 juta orang. “Jumlah pensiunan akan terus bertambah. Kira-kira ada tambahan pensiunan baru setiap tahun sekitar 100.000 sampai 150.000,” ujar Jos kepada Kontan.co.id, Selasa (14/11). Jos menambahkan, saat ini debitur Bank Mantap sendiri baru sekitar 40.000 nasabah. Angka itu menunjukan masih banyak ruang yang dapat digunakan Bank Mantap untuk terus menggaet nasabah pensiunan. “Target dari pangsa pasar sendiri Bank Mantap yakin akan tembus hingga 20%,” jelas Jos. Sebagai informasi, total aset Bank Mantap tumbuh hingga 148,2% pada Oktober 2017 menjadi Rp.12,73 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Mantap yakin pangsa pasar pensiun masih legit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) yakin bahwa pangsa pasar kredit pensiunan masih sangat besar dan bisa menjadi potensi baik untuk terus di garap. Bank Mantap memang fokus untuk nasabah pensiunan. Josephus K Triprakoso, Direktur Utama Bank Mantap mengatakan, pangsa pesar Bank Mantap sangat besar. Sebagai gambaran, untuk pensiunan aparatur sipil negara sendiri saat ini ada 2,4 juta orang. “Jumlah pensiunan akan terus bertambah. Kira-kira ada tambahan pensiunan baru setiap tahun sekitar 100.000 sampai 150.000,” ujar Jos kepada Kontan.co.id, Selasa (14/11). Jos menambahkan, saat ini debitur Bank Mantap sendiri baru sekitar 40.000 nasabah. Angka itu menunjukan masih banyak ruang yang dapat digunakan Bank Mantap untuk terus menggaet nasabah pensiunan. “Target dari pangsa pasar sendiri Bank Mantap yakin akan tembus hingga 20%,” jelas Jos. Sebagai informasi, total aset Bank Mantap tumbuh hingga 148,2% pada Oktober 2017 menjadi Rp.12,73 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News