JAKARTA. Setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), ada beberapa bank melakukan revisi Rencana Bisnis Bank (RBB). Namun, ada bank yang tak mau merevisi target tersebut, salah satunya adalah PT Bank Maspion Tbk (BMAS). Bank Maspion ini yakin, tak mau merevisi target karena yakin, pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) bisa mekar. "Kami tidak akan revisi," sebut Direktur Utama Bank Maspion, Herman Halim, di Bursa Efek Indonesia, Kamis, (11/7). Ia menyebutkan, sampai akhir tahun Maspion ini optimistis pada pencapaian kredit sekitar Rp 3,4 triliun. Jumlah itu naik 25% dari posisi tahun sebelumnya. Herman bilang, penyaluran kredit terbesarnya masih pada perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memegang porsi 75%.
Bank Maspion tidak berencana merevisi target
JAKARTA. Setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), ada beberapa bank melakukan revisi Rencana Bisnis Bank (RBB). Namun, ada bank yang tak mau merevisi target tersebut, salah satunya adalah PT Bank Maspion Tbk (BMAS). Bank Maspion ini yakin, tak mau merevisi target karena yakin, pertumbuhan kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) bisa mekar. "Kami tidak akan revisi," sebut Direktur Utama Bank Maspion, Herman Halim, di Bursa Efek Indonesia, Kamis, (11/7). Ia menyebutkan, sampai akhir tahun Maspion ini optimistis pada pencapaian kredit sekitar Rp 3,4 triliun. Jumlah itu naik 25% dari posisi tahun sebelumnya. Herman bilang, penyaluran kredit terbesarnya masih pada perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memegang porsi 75%.