JAKARTA. Perbankan nasional kini banyak melirik aksi penerbitan saham baru (rights issue) sebagai salah satu alternatif untuk memperkuat permodalan. Salah satunya, PT Bank Mayapada Internasional Tbk yang berniat menerbitkan saham baru antara Rp 400 miliar - Rp 500 miliar tahun ini. Direktur Utama Bank Mayapada Internasional Hariyono Tjahjarijadi mengatakan, dana hasil penerbitan saham baru ini akan digunakan untuk mengembangkan jaringan kantor, teknologi informasi, dan antisipasi kebutuhan modal pasca penerapan PSAK No. 50/55. "Tahun ini, kami akan menambah jumlah jaringan dari 130 kantor menjadi 170 kantor," ujarnya, Senin (28/6). Penerbitan saham baru ini juga bakal meningkatkan capital adequacy ratio (CAR) atawa rasio kecukupan modal Bank Mayapada sebesar 7% - 8%. "Akhir Maret lalu, CAR kami berada di level 16,04%," terang dia.
Dalam aksi korporasi ini pendiri Bank Mayapada, yakni Keluarga Tahir, akan bertindak sebagai pembeli siaga dengan komposisi 1:1. "Kami berharap, nantinya pemegang saham asing tidak mengeksekusi haknya, sehingga pemegang saham lokal sekaligus pendiri Bank Mayapada meningkat kepemilikan sahamnya," jelas Hariyono.