Bank Mayapada yakin kredit konsumer tembus 2 digit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memsuki tahun 2018, sejumlah bank optimis pertumbuhan kredit konsumer akan mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan kegiatan ekonomi di tahun 2018 tengah menunjukan arah perbaikan, hal ini pun berimbas pada naiknya permintaan masyarakat.

PT Bank Mayapada Internasional Tbk misalnya yang mengatakan tahun ini optimis pertumbuhan kartu kredit bisa tembus ke level 10%, setelah di tahun lalu yang hanya menunjukan peningkatan satu digit.

Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi mengatakan hal ini didorong dengan akan diluncurkannya produk kartu kredit perseroan yang dinilai bakal mendorong pertumbuhan kredit.


"Untuk di Bank Mayapada belum ada peningkatan (tahun lalu) mengingat izin kartu kredit kami belum keluar sampai dengan akhir tahun," ungkapnya. Bank bersandi saham MAYA ini juga menyebut prospek kredit konsumer tahun 2018 sangat besar mengingat kegiatan ekonomi bakalan membaik terutama di sektor kartu kredit, kredit kendaraan bermotor (KKB) di samping Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen (KPR/KPA).

Kendati demikian, Hariyono menambahkan di tahun 2018 peningkatan suku bunga dana juga akan terjadi akibat permintaan kredit yang meningkat. Alhasil suku bunga kredit pun bakal terkerek naik. Adapun, saat ini besaran suku bunga kredit konsumer Bank Mayapada berada di kisaran 11%-12% di luar kartu kredit.

"Harapan kami, kredit konsumer bisa meningkat 10% lebih di tahun pertama ini jika produk kartu kredit mendapatkan izin di triwulan I tahun ini," ujarnya.

Asal tahu saja, berdasarkan laporan keuangan bank per November 2017, Bank Mayapada telah menyalurkan kredit hingga Rp 55,91 triliun, tumbuh signifikan 22,85% secara tahunan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 45,51 triliun.

Sebagai tambahan infromasi, merujuk data Bank Indonesia per November 2017 kredit konsumsi tercatat telah mencapai Rp 1.353,3 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 10,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumbya. Pertumbuhan kredit konsumsi ttercatat paling tinggi dibandingkan dengan jenis kredit lain seperti kredit modal kerja yang hanya naik 7,3% di bulan November 2017 dan kredit investasi yang tumbuh 4,6% yoy.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia