JAKARTA. Bank Mayora menargetkan laba tahun ini bisa tumbuh 30% dibandingkan tahun lalu. Hal ini salah satunya dilakukan dengan menggenjot beberapa sektor kredit yang ada, seperti mikro, ritel dan korporasi. Direktur Mikro SME dan kredit pensiun Bank Mayora Hari Setiawan mengatakan, pada tahun ini, perusahaan menargetkan kredit mikro bisa naik sebesar 10%-15% menjadi Rp 40 triliun. “Untuk mengembangkan kredit mikro, Mayora akan membuka beberapa outlet di luar Jabodetabek seperti di Jonggol, Cicalengka dan Bandung,” ujar Hari, Selasa (1/3). Sementara, Direktur Bisnis Bank Mayora Jap Chin Phing menyebut, salah satu strategi untuk menggenjot kinerja tahun ini adalah dengan memacu dana murah. Pada 2016, Bank Mayora menargetkan proporsi simpanan berbiaya murah alias current account saving account (CASA) bisa naik jadi 27% dari tahun lalu sebesar 26%. Kenaikan CASA ini salah satunya diperoleh dari beberapa strategi seperti memperbanyak produk customer based.
Bank Mayora bidik laba tumbuh 30%
JAKARTA. Bank Mayora menargetkan laba tahun ini bisa tumbuh 30% dibandingkan tahun lalu. Hal ini salah satunya dilakukan dengan menggenjot beberapa sektor kredit yang ada, seperti mikro, ritel dan korporasi. Direktur Mikro SME dan kredit pensiun Bank Mayora Hari Setiawan mengatakan, pada tahun ini, perusahaan menargetkan kredit mikro bisa naik sebesar 10%-15% menjadi Rp 40 triliun. “Untuk mengembangkan kredit mikro, Mayora akan membuka beberapa outlet di luar Jabodetabek seperti di Jonggol, Cicalengka dan Bandung,” ujar Hari, Selasa (1/3). Sementara, Direktur Bisnis Bank Mayora Jap Chin Phing menyebut, salah satu strategi untuk menggenjot kinerja tahun ini adalah dengan memacu dana murah. Pada 2016, Bank Mayora menargetkan proporsi simpanan berbiaya murah alias current account saving account (CASA) bisa naik jadi 27% dari tahun lalu sebesar 26%. Kenaikan CASA ini salah satunya diperoleh dari beberapa strategi seperti memperbanyak produk customer based.