JAKARTA. Perbankan Indonesia berharap besar terhadap pertumbuhan bisnis di tahun 2017 ini. Salah satunya, PT Bank Mayora membidik pertumbuhan kredit yang tinggi yaitu sebesar 23%-30% di tahun 2017 dari penyusutan realisasi kredit yang turun 4,25% di 2016. Ini karena perlambatan ekonomi menyebabkan permintaan kredit rendah.Berdasarkan data yang diterima KONTAN, proyeksi bisnis Bank Mayora akan mencapai kredit sebesar Rp 4,40 triliun di akhir tahun 2017 dibandingkan posisi Rp 3,37 triliun di akhir tahun 2016. “Pertumbuhan kredit akan lebih banyak ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),” kata Irfanto Oeji, Direktur Utama Bank Mayora, kepada KONTAN, Kamis (2/3).Segmen kredit UMKM ini menguasai hampir 60%-70% terhadap total kredit perusahaan dan sisanya untuk segmen kredit lain. Sektor yang disasar pada kredit UMKM lebih banyak ke perdagangan, di samping itu Bank Mayora juga ada pembiayaan ke sektor penunjang kesehatan di tahun ini.
Bank Mayora masih ingin menikmati gurihnya UMKM
JAKARTA. Perbankan Indonesia berharap besar terhadap pertumbuhan bisnis di tahun 2017 ini. Salah satunya, PT Bank Mayora membidik pertumbuhan kredit yang tinggi yaitu sebesar 23%-30% di tahun 2017 dari penyusutan realisasi kredit yang turun 4,25% di 2016. Ini karena perlambatan ekonomi menyebabkan permintaan kredit rendah.Berdasarkan data yang diterima KONTAN, proyeksi bisnis Bank Mayora akan mencapai kredit sebesar Rp 4,40 triliun di akhir tahun 2017 dibandingkan posisi Rp 3,37 triliun di akhir tahun 2016. “Pertumbuhan kredit akan lebih banyak ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),” kata Irfanto Oeji, Direktur Utama Bank Mayora, kepada KONTAN, Kamis (2/3).Segmen kredit UMKM ini menguasai hampir 60%-70% terhadap total kredit perusahaan dan sisanya untuk segmen kredit lain. Sektor yang disasar pada kredit UMKM lebih banyak ke perdagangan, di samping itu Bank Mayora juga ada pembiayaan ke sektor penunjang kesehatan di tahun ini.