Bank Mayora: Pertumbuhan kredit sampai kuartal III memang lesu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kredit perbankan khususnya untuk kelompok bank buku I dan buku II terlihat lesu pada akhir tahun lalu. Itu tercermin dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjukkan pertumbuhan kredit bank buku II per November 2017 menurun 8,72% secara tahunan (yoy).

Ditambah lagi, pertumbuhan kredit untuk kelompok bank buku I jauh lebih lesu yakni turun hingga 36,10% yoy. Lesunya pertumbuhan kredit tersebut pun turut dirasakan oleh PT Bank Mayora.

Terutama untuk bulan November 2017, tercatat pertumbuhan kredit Bank Mayora hanya tumbuh sekitar 4,93% yoy.


Kendati demikian angka tersebut dinilai masih baik karena masih dapat tumbuh diatas industri perbankan buku I dan II yang menurun. Selain itu, Bank Mayora juga dapat bangkit di Desember 2017 dengan pertumbuhan kredit mencapai 15,23% yoy.

Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora mengatakan, tahun lalu memang kondisi perbankan dari sisi pertumbuhan kredit sampai dengan kuartal III 2017 kurang bagus pertumbuhannya.

“Namun menjelang akhir tahun beberapa nasabah lumayan banyak yang melakukan pengajuan kredit sehingga sampai akhir tahun kredit kita bisa tumbuh hingga 15% yoy,” jelas Irfanto kepada Kontan.co.id, Minggu, (4/2).

Seiring ekonomi yang akan membaik di tahun 2018, pihaknya pun optimis pertumbuhan kredit akan moncer. Di tahun 2018 ini, Bank Mayora targetkan pertumbuhan kredit sebesar 15% yoy. Angka tersebut ada di atas proyeksi OJK sebesar 10% hingga 12%.

“Target tersebut kita bagi dalam beberapa sektor industri seperti perdagangan, transportasi dan lain sebagainya,” tutup Irfanto.

Sekadar informasi, hingga Desember 2017, Bank Mayora telah menyalurkan kredit sebesar Rp 3,89 triliun atau tumbuh 15,23% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,38 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto