JAKARTA. PT Bank Mayora mengganggarkan alokasi belanja modal untuk digital banking dan peningkatan teknologi informasi sebesar Rp 20 miliar-Rp 30 miliar di 2017.

Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij mengatakan, dana investasi ini utamanya akan digunakan untuk membangun infrastruktur digital banking. “Kuartal II-2017 kami akan meluncurkan internet banking dan mobile banking,” ujar Irfanto, Selasa (27/12).

Langkah tersebut untuk meningkatkan daya saing di era teknologi seperti sekarang. Sebab saat ini bank Mayora baru masuk ke BUKU (bank umum kelompok usaha) II dengan modal inti Rp 1,2 triliun. "Oleh karena itu Bank Mayora berusaha meningkatkan daya saing dengan permodalan yang cukup kuat," kata dia. 

Selain itu, Bank Mayora juga akan menjajaki kerja sama dengan perusahaan teknologi keuangan (fintech). Irfanto mengatakan sampai saat ini tercatat ada beberapa perusahaan fintech yang telah mengajukan proposal kerja sama bisnis dengan Bank Mayora.

Untuk meningkatan dana murah, Bank Mayora juga akan memanfaatkan kartu debit bersama yang akan diluncurkan oleh Artasaja pada 2017 mendatang. Seiring dengan fokus mengembangkan digital banking, Bank Mayora tidak akan banyak membuka cabang pada tahun depan. Pada 2017 Bank Mayora hanya akan membuka total 8 cabang di beberapa kota di Jawa Barat dan Ambon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini