JAKARTA. Bank Mayora menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 17% secara year on year (yoy) pada tahun depan. Target ini telah disesuaikan dengan target pertumbuhan kredit Bank Mayora tahun depan serta menjaga kecukupan likuiditas. Menurut Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora, target pertumbuhan DPK Bank Mayora tahun depan sesungguhnya lebih tinggi dibandingkan proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “OJK menargetkan pertumbuhan DPK bank umum tahun 2015 hanya 11% secara yoy,” kata Irfanto di Jakarta, Rabu (10/12). Irfanto optimistis, target pertumbuhan DPK Bank Mayora tahun depan sudah sesuai dengan kebutuhan bank agar maksimal mengejar pertumbuhan kredit tahun depan sebesar 33% secara yoy. Saat ini, Bank Mayora lebih berorientasi kepada efisiensi usaha dengan upaya memanfaatkan dana yang ada secara optimal kepada penyaluran kredit. “Tanpa meninggalkan aspek likuiditas yang harus terus dijaga,” pungkas Irfanto. Berdasarkan laporan keuangan Bank Mayora per Oktober 2014, jumlah DPK yang dihimpun mencapai Rp 3,35 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 73,57% secara yoy dibanding DPK di bulan Oktober sebesar Rp 1,93 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bank Mayora targetkan pertumbuhan DPK 17% di 2015
JAKARTA. Bank Mayora menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 17% secara year on year (yoy) pada tahun depan. Target ini telah disesuaikan dengan target pertumbuhan kredit Bank Mayora tahun depan serta menjaga kecukupan likuiditas. Menurut Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora, target pertumbuhan DPK Bank Mayora tahun depan sesungguhnya lebih tinggi dibandingkan proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “OJK menargetkan pertumbuhan DPK bank umum tahun 2015 hanya 11% secara yoy,” kata Irfanto di Jakarta, Rabu (10/12). Irfanto optimistis, target pertumbuhan DPK Bank Mayora tahun depan sudah sesuai dengan kebutuhan bank agar maksimal mengejar pertumbuhan kredit tahun depan sebesar 33% secara yoy. Saat ini, Bank Mayora lebih berorientasi kepada efisiensi usaha dengan upaya memanfaatkan dana yang ada secara optimal kepada penyaluran kredit. “Tanpa meninggalkan aspek likuiditas yang harus terus dijaga,” pungkas Irfanto. Berdasarkan laporan keuangan Bank Mayora per Oktober 2014, jumlah DPK yang dihimpun mencapai Rp 3,35 triliun. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 73,57% secara yoy dibanding DPK di bulan Oktober sebesar Rp 1,93 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News