JAKARTA. Perubahan suku bunga acuan yang dilakukan oleh Bank Indonesia dari BI rate menjadi berbasis reverse repo tenor 7 hari (BI 7-Day Reverse Repo Rate) diperkirakan akan membantu menurunkan suku bunga kredit perbankan. Sebab, ada selisih sebesar 125 basis points (bps) antara BI rate saat ini sebesar 6,75% dengan bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 5,5%. Sejumlah bankir mengatakan, dengan asumsi inflasi yang relatif terkendali pada semester II-2016, potensi suku bunga bank bisa turun. Hal ini karena pada semester dua nanti potensi penurunan biaya dana (cost of fund) perbankan akan semakin besar. Soalnya, bank tidak lagi sangat tergantung dengan deposito, namun bisa mempunyai beberapa alternatif lain misalnya pendanaan dari pasar uang antar bank. Tak heran, perbankan sudah berencana menurunkan suku bunga di beberapa sektor. Salah satunya, PT Bank Mega Tbk. Menurut Direktur Treasury dan Internasional Banking Bank Mega Martin Mulwanto, pada semester dua ini, pihaknya akan menurunkan bunga sektor korporasi sebesar 200 bps.
Bank Mega akan gunting bunga kredit korporasi
JAKARTA. Perubahan suku bunga acuan yang dilakukan oleh Bank Indonesia dari BI rate menjadi berbasis reverse repo tenor 7 hari (BI 7-Day Reverse Repo Rate) diperkirakan akan membantu menurunkan suku bunga kredit perbankan. Sebab, ada selisih sebesar 125 basis points (bps) antara BI rate saat ini sebesar 6,75% dengan bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 5,5%. Sejumlah bankir mengatakan, dengan asumsi inflasi yang relatif terkendali pada semester II-2016, potensi suku bunga bank bisa turun. Hal ini karena pada semester dua nanti potensi penurunan biaya dana (cost of fund) perbankan akan semakin besar. Soalnya, bank tidak lagi sangat tergantung dengan deposito, namun bisa mempunyai beberapa alternatif lain misalnya pendanaan dari pasar uang antar bank. Tak heran, perbankan sudah berencana menurunkan suku bunga di beberapa sektor. Salah satunya, PT Bank Mega Tbk. Menurut Direktur Treasury dan Internasional Banking Bank Mega Martin Mulwanto, pada semester dua ini, pihaknya akan menurunkan bunga sektor korporasi sebesar 200 bps.