KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi, perbankan harus gigit jari karena laba alami kontraksi. Kondisi tersebut tidak dialami oleh PT Bank Mega Tbk (MEGA), laba bank milik Chairul Tanjung ini melambung tinggi yakni tumbuh 50% menjadi Rp 3,01 triliun pada akhir tahun 2020 dibandingkan posisi Rp 2,0 triliun pada tahun sebelumnya. Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan, pertumbuhan laba tersebut berasal dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan komisi. MEGA mencatat pendapatan bunga bersih tumbuh 9% menjadi Rp 3,9 triliun, dan pendapatan komisi atau fee based income tumbuh 26% menjadi Rp 2,9 triliun. Jika dilihat perolehan laba Bank Mega tersebut karena perusahaan mencatatkan penurunan biaya operasional dan pembiayaan bermasalah alias non performing loan (NPL).
Baca Juga: Harga saham Bank Mega (MEGA) menyentuh all time high Misalnya, Bank Mega mencatatkan rasio BOPO turun menjadi 65,94% dan rasio NPL turun menjadi 1,39%. Kostaman menyampaikan, langkah efisiensi membuat biaya operasional lebih hemat. Di tahun 2021 ini masih menjadi tantangan yang berat bagi perbankan, namun, Kostaman menjanjikan Bank Mega tetap akan mencetak pertumbuhan laba. “Kami menargetkan penghimpunan laba bersih akan mencapai Rp 3,5 triliun pada akhir tahun nanti,” kata Kostaman, pada paparan kinerja virtual, Rabu (17/2). Tentu saja, pertumbuhan laba ini salah satunya akan ditopang dari pertumbuhan kredit. Di tahun kerbau logam ini, Bank Mega membidik pertumbuhan kredit 6% atau menjadi Rp 51 triliun pada akhir tahun nanti. Adapun, pada tahun lalu, kredit MEGA mengalami tekanan dengan pertumbuhan negatif atau minus 6% menjadi Rp 48,5 triliun. Segmen kredit korporasi masih menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit Bank Mega. Dari laporan keuangan Bank Mega tercatat kredit korporasi punya porsi 55% dengan nilai mencapai Rp 26,20 triliun, diikuti porsi kredit joint finance sebesar 24% menjadi Rp 11,42 triliun, dan porsi kartu kredit 13% sebesar Rp 6,38 triliun, serta kredit ritel dan komersial 7% menjadi Rp 3,5 triliun. Baca Juga: Melonjak gila-gilaan, harga saham Bank Mega (MEGA) menyentuh rekor tertinggi