JAKARTA. PT Bank Mega Tbk memperkirakan adanya kenaikan transaksi kartu kredit menyusul penurunan batas atas suku bunga kartu kredit yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI). Kenaikan transaksi kartu kredit terutama dari segmen yang selama ini membayar tagihan kartu kredit dengan mencicil atau revolver. Direktur Kartu Kredit dan Personal Bank Mega, Dodit W. Probojakti mengatakan, saat ini, mayoritas pemegang kartu kredit Bank Mega merupakan cardholder revolver. "Di Bank Mega, jumlah cardholder revolerver merupakan mayoritas, sekitar 75% dari total 1,5 juta pemegang kartu kredit," kata Dodit, Rabu (26/4). Atas hal itu, bank milik Chairul Tanjung ini memprediksi, nilai transaksi kartu kredit di Bank Mega dapat tumbuh 10% sampai 15% pada 2017.
Bank Mega prediksi transaksi kartu kredit naik 15%
JAKARTA. PT Bank Mega Tbk memperkirakan adanya kenaikan transaksi kartu kredit menyusul penurunan batas atas suku bunga kartu kredit yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI). Kenaikan transaksi kartu kredit terutama dari segmen yang selama ini membayar tagihan kartu kredit dengan mencicil atau revolver. Direktur Kartu Kredit dan Personal Bank Mega, Dodit W. Probojakti mengatakan, saat ini, mayoritas pemegang kartu kredit Bank Mega merupakan cardholder revolver. "Di Bank Mega, jumlah cardholder revolerver merupakan mayoritas, sekitar 75% dari total 1,5 juta pemegang kartu kredit," kata Dodit, Rabu (26/4). Atas hal itu, bank milik Chairul Tanjung ini memprediksi, nilai transaksi kartu kredit di Bank Mega dapat tumbuh 10% sampai 15% pada 2017.