Bank Mega Syariah Menargetkan DPK Tumbuh Sekitar 11% Pada Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mega Syariah terus menggenjot dana pihak ketiga (DPK). Hingga akhir tahun 2024, Bank Mega Syariah menargetkan DPK dapat tumbuh sekitar 11% dari tahun 2023.

Asal tahu saja, hingga Juni 2024, Bank Mega Syariah mencatatkan total himpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai lebih dari Rp 10 triliun. 

Untuk mengejar target pertumbuhan DPK tahun ini, Bank Mega Syariah telah menyiapkan berbagai strategi. Antara lain dengan menghadirkan program Berkah Berlimpah Mega Syariah yang bertujuan untuk menjaring nasabah baru dan untuk mengaktifkan kembali nasabah existing dengan cara melakukan cross selling product di Bank Mega Syariah. 


"Nasabah baru dapat dijaring melalui approachment tim sales cabang dengan mengutamakan pencarian nasabah yang potensial untuk meningkatkan customer based dan volume dana pihak ketiga di Bank Mega Syariah," kata Hanie Dewita, Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah kepada kontan.co.id, belum lama ini. 

Baca Juga: Bank Syariah Pilih Genjot Dana Murah

Hanie menjelaskan, proses cross selling akan dilakukan dengan memberikan produk-produk dan program-program dana yang bermanfaat bagi nasabah, Di sisi lain. Diharapkan hadiah dari program-program seperti BBM ini juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan ketertarikan nasabah di Bank Mega Syariah, Agar nasabah dapat menjadi lebih loyal.

Di sisi lain, Bank Mega Syariah berupaya untuk memperbesar pasar ritel untuk menjaring DPK, salah satunya melakukan pendekatan B2B2C dimana kerja sama dengan korporasi/organisasi sangat penting guna menjaring individu yang berasa di dalamnya.

Selain itu, pendekatan komunitas dan ekosistem Islam untuk juga dilakukan guna menjaring seluruh anggota/individu di dalam komunitas/ekosistem tersebut. Produk atau program yang ditawarkan untuk segmen retail berupa tabungan haji, tabungan digital, atau jenis tabungan yang berfokus pada dana murah.

Bank Mega Syariah menargetkan total nasabah tabungan dapat tumbuh sekitar 30% di akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi