KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan atau BI Rate ke level 6,25% pada April 2024 bakal berdampak pada kenaikan suku bunga pinjaman, termasuk kredit yang menerapkan suku bunga floating seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Meskipun demikian, PT Bank Mega Syariah tetap optimistis permintaan KPR atau pembiayaan pemilikan rumah (PPR) tetap positif dengan pertumbuhan sebesar 50% pada tahun ini. Pasalnya, produk pembiayaan rumah dari Bank Mega Syariah menawarkan angsuran tetap yang tidak terpengaruh fluktuasi suku bunga BI. Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, Raksa Jatnika Budi mengatakan, produk PPR dari Bank Mega Syariah yang bernama Flexi Home memiliki akad sesuai prinsip syariah dengan angsuran tetap dari awal pembiayaan hingga lunas.
Bank Mega Syariah Optimistis Pembiayaan Pemilikan Rumah Tumbuh 50% pada 2024
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Keputusan Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan atau BI Rate ke level 6,25% pada April 2024 bakal berdampak pada kenaikan suku bunga pinjaman, termasuk kredit yang menerapkan suku bunga floating seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Meskipun demikian, PT Bank Mega Syariah tetap optimistis permintaan KPR atau pembiayaan pemilikan rumah (PPR) tetap positif dengan pertumbuhan sebesar 50% pada tahun ini. Pasalnya, produk pembiayaan rumah dari Bank Mega Syariah menawarkan angsuran tetap yang tidak terpengaruh fluktuasi suku bunga BI. Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, Raksa Jatnika Budi mengatakan, produk PPR dari Bank Mega Syariah yang bernama Flexi Home memiliki akad sesuai prinsip syariah dengan angsuran tetap dari awal pembiayaan hingga lunas.