Bank Mega untung besar meski kredit melemah



JAKARTA. PT Bank Mega Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp 1,15 triliun sepanjang 2016. Raihan laba bersih bank berkode saham MEGA ini naik 9,97% secara tahunan atau year on year (yoy).

Dalam laporan keuangan tahunan Bank Mega yang diserahkan ke Bursa Efek Indonesia, terlihat perolehan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 5,6% yoy menjadi Rp 3,48 triliun. Dari kenaikan kinerja tersebut, aset Bank Mega naik 3% yoy menjadi Rp 70,53 triliun.

“Pencapaian ini sejalan dengan strategi bank dalam meningkatkan fee based income dan penyaluran kredit yang konservatif serta mengurangi cost of fund,” ujar Kostaman Thayib, Direktur Utama Bank Mega dalam keterangan tertulis, Kamis (9/3).


Dari sisi fungsi intermedasi, sampai akhir 2016 Bank Mega mencatat penurunan penyaluran kredit sebesar 12,72% yoy menjadi Rp 28,2 triliun. Sedangkan dari sisi kualitas kredit pada 2016 NPL bank Mega sebesar 3,44% atau naik dari 2015 sebesar 2,81%.

Penurunan ini menurut Kostaman terbesar terjadi pada segmen UKM seiring dengan strategi bank lebih konservatif dalam penyaluran kredit segmen ini. Walaupun kredit UKM mengalami penurunan, bisnis kredit lain seperti kartu kredit mengalami pertumbuhan 2,4% yoy.

Pada 2017, menurut Kostaman, bank akan memperluas sinergi dengan group untuk meningkatkan volume usaha dan menciptakan peluang usaha baru. Selain itu untuk meningkatkan bisnis retail, bank akan melakukan penambahan digital banking melalui ATM, EDC dan mobile banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto