BANJARMASIN. Bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) terus memacu penyaluran kredit berbunga murah ini untuk mengejar target di tahun 2017. Maklum, hingga April 2017, penyaluran KUR masih jauh dari target. Ambil contoh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Direktur Mikro BRI Mohammad Irfan mengatakan, pihaknya telah menyalurkan KUR sebesar Rp 20,94 triliun per April 2017. Jumlah tersebut setara 29,49% dari total target KUR BRI sebesar Rp 71 triliun di tahun ini. "Sebanyak 50% lebih KUR masuk ke sektor pertanian, sisanya sektor perikanan, industri rumahan dan jasa," katanya, Minggu (7/5). BRI melaporkan aliran KUR ke sektor produktif mencapai Rp 8,15 triliun atau 30,8% dari total penyaluran KUR per April 2017. Saat ini, nasabah sektor produktif sudah lebih banyak lantaran pada proses pengisian sistem informasi debitur (SID), banyak calon nasabah yang petani atau nelayan dikelompokkan ke sektor perdagangan.
Bank memacu KUR ke sektor produktif
BANJARMASIN. Bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) terus memacu penyaluran kredit berbunga murah ini untuk mengejar target di tahun 2017. Maklum, hingga April 2017, penyaluran KUR masih jauh dari target. Ambil contoh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Direktur Mikro BRI Mohammad Irfan mengatakan, pihaknya telah menyalurkan KUR sebesar Rp 20,94 triliun per April 2017. Jumlah tersebut setara 29,49% dari total target KUR BRI sebesar Rp 71 triliun di tahun ini. "Sebanyak 50% lebih KUR masuk ke sektor pertanian, sisanya sektor perikanan, industri rumahan dan jasa," katanya, Minggu (7/5). BRI melaporkan aliran KUR ke sektor produktif mencapai Rp 8,15 triliun atau 30,8% dari total penyaluran KUR per April 2017. Saat ini, nasabah sektor produktif sudah lebih banyak lantaran pada proses pengisian sistem informasi debitur (SID), banyak calon nasabah yang petani atau nelayan dikelompokkan ke sektor perdagangan.