JAKARTA. Meski proyek percontohan layanan bank tanpa kantor alias branchless banking sudah rampung akhir November lalu, Bank Indonesia hingga kini belum jua menerbitkan aturan tentang layanan yang kini disebut mobile payment services (MPS) itu. Meski begitu, bank peserta pilot project telah bersiap mematangkan layanan MPS. Bank CIMB Niaga, misalnya, sudah mematangkan produk MPS yang diberi nama Rekening Ponsel. Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid menyatakan, rekening ponsel merupakan solusi bagi masyarakat yang kesulitan mengakses kantor cabang bank. Tidak hanya melayani transfer antar rekening bank, melalui Rekening Ponsel masyarakat bisa melakukan transfer uang ke nomor telepon yang dituju. Jumlah pengguna rekening ponsel saat ini mencapai 300.000 orang. Dari jumlah tersebut, CIMB Niaga mencatat sekitar 10 juta transfer uang per bulan.
Bank mematangkan layanan tanpa kantor
JAKARTA. Meski proyek percontohan layanan bank tanpa kantor alias branchless banking sudah rampung akhir November lalu, Bank Indonesia hingga kini belum jua menerbitkan aturan tentang layanan yang kini disebut mobile payment services (MPS) itu. Meski begitu, bank peserta pilot project telah bersiap mematangkan layanan MPS. Bank CIMB Niaga, misalnya, sudah mematangkan produk MPS yang diberi nama Rekening Ponsel. Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid menyatakan, rekening ponsel merupakan solusi bagi masyarakat yang kesulitan mengakses kantor cabang bank. Tidak hanya melayani transfer antar rekening bank, melalui Rekening Ponsel masyarakat bisa melakukan transfer uang ke nomor telepon yang dituju. Jumlah pengguna rekening ponsel saat ini mencapai 300.000 orang. Dari jumlah tersebut, CIMB Niaga mencatat sekitar 10 juta transfer uang per bulan.