JAKARTA. Aturan kuota kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar 20% bakal berdampak signifikan bagi pengusaha kecil. Aliran dana perbankan ke segmen ini akan meningkat, sehingga menciptakan persaingan lebih ketat. Efeknya, bukan cuma bunga kredit bakal lebih murah, jumlah debitur juga bertambah. Optimisme ini bertolak dari strategi bank dalam meningkatkan kredit UMKM. Beberapa bankir yang KONTAN hubungi menyatakan, akan membidik sektor-sektor UMKM yang selama ini tak digarap bank lain. Mereka juga memaksimalkan UMKM yang sejalan dengan bisnis inti. Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, akan menyalurkan kredit ke pengusaha kecil yang menyuplai bahan baku industri properti. Seperti produsen genteng, batubata, pasir hingga semen. Bank mudah mengakses dan memverifikasi kelayakan calon debitur dengan mengandalkan rekomendasi pengembang. Catatan saja, dari kredit BTN senilai Rp 90 triliun per Desember 2012, lebih dari 80% merupakan kredit perumahan.
Bank mempertajam segmen kredit UMKM
JAKARTA. Aturan kuota kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebesar 20% bakal berdampak signifikan bagi pengusaha kecil. Aliran dana perbankan ke segmen ini akan meningkat, sehingga menciptakan persaingan lebih ketat. Efeknya, bukan cuma bunga kredit bakal lebih murah, jumlah debitur juga bertambah. Optimisme ini bertolak dari strategi bank dalam meningkatkan kredit UMKM. Beberapa bankir yang KONTAN hubungi menyatakan, akan membidik sektor-sektor UMKM yang selama ini tak digarap bank lain. Mereka juga memaksimalkan UMKM yang sejalan dengan bisnis inti. Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, akan menyalurkan kredit ke pengusaha kecil yang menyuplai bahan baku industri properti. Seperti produsen genteng, batubata, pasir hingga semen. Bank mudah mengakses dan memverifikasi kelayakan calon debitur dengan mengandalkan rekomendasi pengembang. Catatan saja, dari kredit BTN senilai Rp 90 triliun per Desember 2012, lebih dari 80% merupakan kredit perumahan.