Bank menengah cari modal lewat rights issue



JAKARTA. Sejumah bank kelas menengah pada awal tahun ini gencar menambah modal. Tercatat dua bank menengah, yaitu PT BRI Agro Tbk dan PT Bank QNB Indonesia Tbk akan melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham baru dengan HMETD alias right issue.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, rights issue BRI Agro pada 2017 direncanakan sebesar Rp 1 triliun. “Target dana rights issue tahun ini Rp 1 triliun,” ujar Haru, Senin (6/3).

Berdasarkan prospektus BRI Agro, jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 7,69 miliar saham. Jumlah tersebut setara dengan 50,19% dari modal ditempatkan dan disetor penuh BRI Agro.


Nantinya, dana hasil rights issue akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan BRI Agro yang selanjutkan akan digunakan untuk ekspansi kredit. Rights issue pada 2017 juga sebagai strategi BRI Agro untuk bisa naik menjadi kelompok bank BUKU III (modal inti antara Rp 5 triliun sampai Rp 30 triliun).

Berdasarkan data laporan keuangan 2016, BRI Agro mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 35,32% yoy menjadi Rp 8,17 triliun. Laba bersih yang berhasil diraih bank berkode emiten AGRO ini sebesar Rp 103 miliar.

Modal inti BRI Agro tercatat sebesar Rp 1,87 triliun atau masuk BUKU II. Sementara, rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 23,68%.

Bank lain yang juga akan melakukan rights issue pada tahun ini adalah PT Bank QNB Indonesia Tbk. Berdasarkan prospektus, Bank QNB Indonesia menargetkan total dana Rp 2,05 triliun dana dari rights issue.

Jumlah saham yang akan diterbitkan dalam rights issue sebesar 8,23 miliar saham baru atau  48,47% dari jumlah saham beredar. Dana yang diperoleh dari hajatan itu akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Bank QNB Indonesia yang selanjutkan akan digunakan untuk meningkatkan kredit.

QNB Indonesia pada 2016 mencatat penurunan kredit sebesar 12,21% yoy menjadi Rp 18,28 triliun. Sedangkan dari sisi profitabilitas bank berkode BKSW ini mencatat kerugian sebesar Rp 650 miliar. Bank ini mempunyai modal inti sebesar Rp 3,1 triliun atau masuk BUKU II, dengan CAR sebesar 16,46%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini