KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pricewaterhouse Coopers Indonesia (PwC Indonesia) memproyeksikan bank kecil dan menengah sebagai merupakan kelompok bank yang banyak terdampak distrupsi teknologi finansial (fintech). Hal tersebut terungkap dalam publikasi Indonesia Banking Survei tahun 2018 yang dirilis oleh PwC Indonesia. David Wake Partner PwC Indonesia bilang, dalam lima tahun ke depan banyak bankir percaya distrupsi fintech ini akan cukup besar. "Sebanyak 80% responden kami percaya bahwa fintech dalam lima tahun ke depan bisa menjadi ancaman signifikan," kata David dalam paparannya, Selasa (27/2). Dalam jangka pendek satu tahun ke depan, fintech salah satunya peer to peer lending merupakan salah satu ancaman yang patut diwaspadai. Beberapa teknologi seperti blockchain dan teknologi pembayaran individual juga menjadi salah satu tantangan.
Bank menengah dan kecil paling terdampak fintech
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pricewaterhouse Coopers Indonesia (PwC Indonesia) memproyeksikan bank kecil dan menengah sebagai merupakan kelompok bank yang banyak terdampak distrupsi teknologi finansial (fintech). Hal tersebut terungkap dalam publikasi Indonesia Banking Survei tahun 2018 yang dirilis oleh PwC Indonesia. David Wake Partner PwC Indonesia bilang, dalam lima tahun ke depan banyak bankir percaya distrupsi fintech ini akan cukup besar. "Sebanyak 80% responden kami percaya bahwa fintech dalam lima tahun ke depan bisa menjadi ancaman signifikan," kata David dalam paparannya, Selasa (27/2). Dalam jangka pendek satu tahun ke depan, fintech salah satunya peer to peer lending merupakan salah satu ancaman yang patut diwaspadai. Beberapa teknologi seperti blockchain dan teknologi pembayaran individual juga menjadi salah satu tantangan.