JAKARTA. Kualitas penyaluran kredit perbankan tampaknya akan membaik tahun ini. Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) pada 42 bank yang mewakili 80% nilai total kredit bank umum nasional, penyaluran kredit modal kerja menjadi prioritas utama perbankan. Kemudian diikuti kredit investasi serta konsumsi. Perubahan prioritas penyaluran kredit tersebut karena dua hal. Pertama, adanya tekanan pada kredit konsumsi karena kebijakan loan to value (LTV) kredit properti dan modal kerja. Kedua, pertumbuhan ekonomi dan kondisi moneter yang mendukung tumbuhnya dunia usaha. Perubahan fokus penyaluran kredit ini diikuti makin murahnya bunga kredit. BI memprediksi, rata-rata biaya dana rupiah dan valuta asing (valas) bank tahun ini masing-masing 5,69% dan 1,41%. Biaya dana pinjaman (cost of loanable fund) rupiah 8,03% dan valas 2,95%. Hal ini mendorong penurunan bunga rupiah kredit modal kerja dari 13,38% menjadi 13,06%. Kredit investasi turun dari 13,31% menjadi 12,94% dan kredit konsumsi turun dari 16,22% menjadi 15,22%. Bunga kredit valas modal kerja 6,75%, investasi 6,75% dan konsumsi 6,56%.
Bank mengejar kredit produktif tahun ini
JAKARTA. Kualitas penyaluran kredit perbankan tampaknya akan membaik tahun ini. Berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) pada 42 bank yang mewakili 80% nilai total kredit bank umum nasional, penyaluran kredit modal kerja menjadi prioritas utama perbankan. Kemudian diikuti kredit investasi serta konsumsi. Perubahan prioritas penyaluran kredit tersebut karena dua hal. Pertama, adanya tekanan pada kredit konsumsi karena kebijakan loan to value (LTV) kredit properti dan modal kerja. Kedua, pertumbuhan ekonomi dan kondisi moneter yang mendukung tumbuhnya dunia usaha. Perubahan fokus penyaluran kredit ini diikuti makin murahnya bunga kredit. BI memprediksi, rata-rata biaya dana rupiah dan valuta asing (valas) bank tahun ini masing-masing 5,69% dan 1,41%. Biaya dana pinjaman (cost of loanable fund) rupiah 8,03% dan valas 2,95%. Hal ini mendorong penurunan bunga rupiah kredit modal kerja dari 13,38% menjadi 13,06%. Kredit investasi turun dari 13,31% menjadi 12,94% dan kredit konsumsi turun dari 16,22% menjadi 15,22%. Bunga kredit valas modal kerja 6,75%, investasi 6,75% dan konsumsi 6,56%.