KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kredit tanpa agunan (KTA) masih legit. Sejumlah bank optimistis penyaluran KTA akan tumbuh dua digit pada tahun ini. Kredit ini menyasar nasabah dengan pembayaran angsuran dari gaji atau
payroll untuk memitigasi risiko. Salah satu bank yang menggenjot KTA di tahun ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lani Darmawan, Direktur Bisnis Konsumer Bank CIMB Niaga yakin penyaluran KTA dapat tumbuh hingga dua digit atau sekitar 10%-15% pada tahun ini. Menurutnya, prospek bisnis KTA masih cukup cerah di tahun. "Nasabah KTA berasal dari
cross selling dan nasabah
payroll kami yang masih berpotensi, ujar Lani, Senin (2/4).
Target pertumbuhan KTA sekitar 10% hingga 15% tersebut terbilang cukup optimistis. Sebab, hingga akhir 2017 lalu, kucuran KTA CIMB Niaga turun sekitar 4% menjadi Rp 4,77 triliun. Pada periode sama di tahun 2016, penyaluran KTA CIMB Niaga masih bisa mencapai Rp 4,97 triliun. Meski kreditnya menurun, rasio kredit bermasalah untuk segmen
unsecured loan ini menurun di Desember 2017 menjadi 3,3% dari September 2017 yang sebesar 3,6%. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga menargetkan kredit berbasis gaji atau kredit tanpa agunan (KTA
payroll) tumbuh dobel digit pada tahun ini di kisaran 13%–15%. Target pertumbuhan kredit tanpa agunan berbasis gaji di 2018 tersebut lebih tinggi dari tahun 2017 yang tumbuh 12,5% menjadi Rp 88 trililun. Saat ini kredit jenis ini menyumbang 76,8% dari total kredit konsumer BRI. Bambang Tribaroto, Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, kredit tanpa agunan berbasis
payroll akan tetap menjadi fokus penyaluran kredit BRI di tahun ini. Strateginya memperkuat sinergi dengan mitra BUMN. "Misal dengan PT Tabungan Asuransi Pensiun (Taspen), Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) dan perusahaan BUMN lain, ujar Bambang.
Senada, PT Bank Permata Tbk pun menunjukan peningkatan penyaluran kredit tanpa agunan menjelang akhir kuartal I 2018. Bianto Surodjo, Direktur Retail Banking Bank Permata mengatakan, perkembangan bisnis KTA di Bank Permata pada kuartal I 2018 yang baik dibandingkan periode sama tahun lalu. "Jumlah aplikasi yang disetujui meningkat sebesar 32% secara tahunan, ujar Bianto, Senin (2/4). Menurut Bianto, peningkatan bisnis KTA Bank Permata tidak lepas dari strategi yang terus memudahkan para nasabah untuk mengakses kredit ini. Contohnya lewat program KTA
speed 1 hari. Lewat program tersebut calon nasabah KTA yang mengajukan pinjaman lewat cabang dapat mengetahui hasilnya hanya dalam 1 hari. Harapannya dengan berbagai kemudahan layanan yang ditawarkan, penyaluran KTA Bank Permata dapat terus meningkat di tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati