JAKARTA. Isu kartel tidak menghalangi bank untuk menggenjot pendapatan komisi (fee based income) dari penjualan produk asuransi alias bancassurance. Hingga pengujung tahun, bank optimistis, fee based bancassurance tumbuh surut. Misal Bank OCBC NISP. Ka Jit, Senior Corporate Executive Consumer Banking OCBC NISP, menilai, isu kartel tidak berimbas negatif terhadap kinerja bisnis bancassurance. Hingga Juni 2014 lalu, OCBC NISP mengantongi fee based sebesar Rp 40 miliar. Namun, angka ini turun 14% dari tahun lalu. "Pendapatan bancassurance turun karena pengaruh suku bunga. Tren bunga naik membuat minat investasi nasabah ke instrumen jangka panjang turun," terang Ka Jit kepada KONTAN, pekan lalu. Secara keseluruhan, produk wealth management NISP tumbuh 10%. Atas dasar itu, OCBC NISP meyakini fee based dari bancassurance tumbuh menjadi sebesar Rp 100 miliar.
Bank menggenjot bisnis bancassurance
JAKARTA. Isu kartel tidak menghalangi bank untuk menggenjot pendapatan komisi (fee based income) dari penjualan produk asuransi alias bancassurance. Hingga pengujung tahun, bank optimistis, fee based bancassurance tumbuh surut. Misal Bank OCBC NISP. Ka Jit, Senior Corporate Executive Consumer Banking OCBC NISP, menilai, isu kartel tidak berimbas negatif terhadap kinerja bisnis bancassurance. Hingga Juni 2014 lalu, OCBC NISP mengantongi fee based sebesar Rp 40 miliar. Namun, angka ini turun 14% dari tahun lalu. "Pendapatan bancassurance turun karena pengaruh suku bunga. Tren bunga naik membuat minat investasi nasabah ke instrumen jangka panjang turun," terang Ka Jit kepada KONTAN, pekan lalu. Secara keseluruhan, produk wealth management NISP tumbuh 10%. Atas dasar itu, OCBC NISP meyakini fee based dari bancassurance tumbuh menjadi sebesar Rp 100 miliar.