JAKARTA. Hasrat perbankan lokal ekspansi ke luar negeri masih terus membara. Salah satu potensi bisnis yang diincar adalah segmen perbankan ritel. Di segmen ini, bank berhasrat memacu pendapatan dari bisnis remitansi. Sebagai gambaran, berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), jumlah nilai remitansi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) naik menjadi US$ 4,09 miliar per kuartal II-2014, dibandingkan US$ 3,7 miliar per kuartal II-2013. Abdullah Firman Wibowo, SVP and Head of Internasional Bank Negara Indonesia (BNI), melihat, bisnis remitasi berpotensi tumbuh tinggi tahun 2015. "Profesi TKI masih diminati sehingga jumlah TKI pada tahun 2014 sekitar 6,5 juta akan terus bertambah, khususnya dari negara-negara Malaysia, Taiwan, Korea dan Asia Pasifik lainnya," kata Firman, kepada KONTAN, Sabtu (10/1).
Bank menggenjot bisnis remitansi
JAKARTA. Hasrat perbankan lokal ekspansi ke luar negeri masih terus membara. Salah satu potensi bisnis yang diincar adalah segmen perbankan ritel. Di segmen ini, bank berhasrat memacu pendapatan dari bisnis remitansi. Sebagai gambaran, berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), jumlah nilai remitansi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) naik menjadi US$ 4,09 miliar per kuartal II-2014, dibandingkan US$ 3,7 miliar per kuartal II-2013. Abdullah Firman Wibowo, SVP and Head of Internasional Bank Negara Indonesia (BNI), melihat, bisnis remitasi berpotensi tumbuh tinggi tahun 2015. "Profesi TKI masih diminati sehingga jumlah TKI pada tahun 2014 sekitar 6,5 juta akan terus bertambah, khususnya dari negara-negara Malaysia, Taiwan, Korea dan Asia Pasifik lainnya," kata Firman, kepada KONTAN, Sabtu (10/1).