KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendekati pengujung tahun, perbankan mulai gesit mendorong pertumbuhan transaksi, terutama kartu kredit. Mulai dari diskon dan promosi mulai ramai dilakukan oleh perbankan guna menggenjot transaksi kredit konsumer ini. PT Bank Mandiri Tbk misalnya yang kian aktif mendorong pertumbuhan kartu kredit. Terbaru, Bank Mandiri bekerjasama dengan PT Garuda Indonesia Tbk menggelar Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2018 Phase II. Khusus untuk transaksi pada
event yang dilaksanakan selama 5 hingga 7 Oktober 2018, Garuda Indonesia setidaknya mematok total transaksi sebesar Rp 218 miliar dengan target 80.000 pengunjung. Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan pihaknya juga sudah mengemas serangkaian program promo untuk memenuhi kebutuhan perjalanan nasabah terutama pemegang kartu kredit dan debit Bank Mandiri yang mencapai 19 juta orang.
Khusus untuk promo ini misalnya, pemegang kartu kredit Mandiri bisa mendapatkan penawaran berupa
cashback hingga Rp 2 juta, cicilan 0% selama 12 bulan dan tambahan potongan harga hingga 50% sampai Rp 2 juta dengan menukarkan fiesta poin. Per Agustus 2018, jumlah pemegang kartu kredit Bank Mandiri mencapai lebih dari 2 juta orang. Volume transaksi kartu kredit per Januari hingga Agustus 2018 mencapai Rp 24 triliun, meningkat 8% dibanding tahun lalu atau
year on year (yoy). Tahun ini, Bank Mandiri berharap pertumbuhan bisnis kartu Mandiri bisa mencapai dua digit. Dari angka tersebut tersebut, volume transaksi kartu kredit untuk travel mencapai kurang lebih 20%. Artinya
sales volume untuk membiayai perjalanan nasabah meningkat 25%. Secara terpisah, SVP Credit Card Group Mandiri Vira Widiyasari mengatakan, sampai akhir tahun pihaknya memang mematok pertumbuhan kartu kredit secara volume transaksi minimal 10%. Bank Mandiri juga memberikan promo di sejumlah
merchant yang bekerja sama dengan terkait hari jadi Bank Mandiri ke-20. Setidaknya, ada 20 perusahaan yang digandeng oleh Mandiri untuk memanjakan para nasabahnya. Tak hanya ikut berpartisipasi dalam GATF saja, Bank Mandiri juga ikut menggelar acara Pekan Raya Indonesia (PRI). Dalam acara tersebut, Mandiri juga sudah menggadeng beragam perusahaan salah satunya di bidang fesyen seperti Mitra Adi Perkasa (MAP). "Dalam rangkaian HUT Mandiri ada banyak penawaran lain, seperti PRI, GATF dan nanti juga akan ada Asian Para Games 2018 yang dibuka 6 Oktober 2018 di Jakarta, target tahun ini 10% untuk kartu kredit," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (3/10). Tak hanya Bank Mandiri saja, bank lain yang dihubungi Kontan.co.id pun juga berniat untuk menggenjot pertumbuhan kartu kredit. Salah satunya Bank CIMB Niaga yang telah menggelar
travel fair dengan maskapai Cathay Pasific Airways pada Agustus 2018 lalu. Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan menyebut, mayoritas transaksi kartu kredit CIMB Niaga berasal dari pembayaran digital. Memang, CIMB Niaga memiliki strategi tersendiri dalam menggenjot bisnis kartu kredit yaitu dengan menggandeng banyak perusahaan e-dagang atau
e-commerce. "
E-commerce yang paling terlihat pesat pertumbuhannya di atas 25%. Namun memang secara total masih tinggi dominasi ke transaksi
offline di ritel," tutur Lani. Sampai dengan kuartal III 2018, meski tak merinci, Lani menuturkan setidaknya volume transaksi kartu kredit di CIMB Niaga masih tumbuh di atas 10%. Namun, dari sisi nominal transaksi masih tumbuh tipis di bawah 5%. Bank yang terafiliasi dengan grup CIMB ini menuturkan, ke depan trasaksi kartu kredit di
e-commerce akan semakin digenjot. Selain itu, CIMB juga tengah merancang alternatif cara pembayaran yang lebih praktis dan cepat untuk kartu kredit lewat
contactless media and go serta teknologi
quick response (QR).
Harapannya, dengan cara ini paling tidak target dua digit pertumbuhan kartu kredit CIMB Niaga pada tahun ini dapat terlampaui. "Promo terus berjalan secara
seasonal, serta
travel fair. Ini merupakan upaya-upaya untuk tetap menggairahkan transaksi non tunai lewat kartu kredit," ungkap Lani. Sebagai tambahan informasi, per Agustus 2018 Bank Indonesia dalam statistik Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) mencatat total volume transaski kartu kredit mencapai 27,58 juta transaksi. Jumlah tersebut praktis tumbuh tipis sebesar 2,11% secara yoy. Sementara nominal transaksinya mengalami peningkatan sebesar 4,26% yoy dari Rp 25,1 triliun per Agustus 2017 menjadi Rp 26,17 triliun pada akhir Agustus 2018 lalu. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati