KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan masih berhati-hati menjaga risiko kualitas penyaluran kredit. Ini terlihat dari rasio pencadangan alias coverage ratio bank pada tahun ini yang belum banyak bergerak turun, bahkan ada potensi naik dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan kredit yang diharapkan akan lebih baik di tahun ini menjadi pertimbangan sejumlah bank untuk memupuk lebih besar pencadangan. Langkah ini sebagai upaya bank untuk mengantisipasi tekanan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) seiring proyeksi kenaikan penyaluran kredit. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencadangkan coverage ratio pada akhir tahun ini akan berada di kisaran 150% sampai 155%.
Bank menjaga rasio pencadangan tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan masih berhati-hati menjaga risiko kualitas penyaluran kredit. Ini terlihat dari rasio pencadangan alias coverage ratio bank pada tahun ini yang belum banyak bergerak turun, bahkan ada potensi naik dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan kredit yang diharapkan akan lebih baik di tahun ini menjadi pertimbangan sejumlah bank untuk memupuk lebih besar pencadangan. Langkah ini sebagai upaya bank untuk mengantisipasi tekanan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) seiring proyeksi kenaikan penyaluran kredit. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencadangkan coverage ratio pada akhir tahun ini akan berada di kisaran 150% sampai 155%.