JAKARTA. Bank devisa berlomba-lomba meningkatkan layanan trade finance agar eksportir bersedia memarkir hasil ekspornya lebih lama di dalam negeri. Bank Indonesia (BI) mewajibkan eksportir menggunakan bank lokal sejak awal 2012. Devisa hasil ekspor (DHE) harus masuk ke perbankan paling lambat 6 bulan sejak penyampaian dokumen pemberitahuan ekspor barang (PEB). Salah satu bank yang aktif merayu eksportir ini adalah Bank ANZ Indonesia dengan menghadirkan layanan ANZ Automated Solution. Layanan ini berbasis web, yang memberikan kemudahan bagi eksportir dalam pelaporan rincian transaksi ekspor dan dikerjakan otomatis oleh sistem komputer. Eksportir hanya perlu memindai dokumen PEB dan seluruh rinciannya. Bank akan mendokumentasikan secara teratur. Bank akan mengingatkan eksportir bila deadline DHE sudah dekat. "Layanan ini membuat eksportir dan bank tidak perlu menambah karyawan baru karena seluruh kegiatan pemasukan dokumen dan pengecekannya dilakukan oleh sistem," ujar Head of Trade Finance and Supply Chain ANZ Indonesia, Lucy Sucianto.
Bank merayu eksportir dengan layanan
JAKARTA. Bank devisa berlomba-lomba meningkatkan layanan trade finance agar eksportir bersedia memarkir hasil ekspornya lebih lama di dalam negeri. Bank Indonesia (BI) mewajibkan eksportir menggunakan bank lokal sejak awal 2012. Devisa hasil ekspor (DHE) harus masuk ke perbankan paling lambat 6 bulan sejak penyampaian dokumen pemberitahuan ekspor barang (PEB). Salah satu bank yang aktif merayu eksportir ini adalah Bank ANZ Indonesia dengan menghadirkan layanan ANZ Automated Solution. Layanan ini berbasis web, yang memberikan kemudahan bagi eksportir dalam pelaporan rincian transaksi ekspor dan dikerjakan otomatis oleh sistem komputer. Eksportir hanya perlu memindai dokumen PEB dan seluruh rinciannya. Bank akan mendokumentasikan secara teratur. Bank akan mengingatkan eksportir bila deadline DHE sudah dekat. "Layanan ini membuat eksportir dan bank tidak perlu menambah karyawan baru karena seluruh kegiatan pemasukan dokumen dan pengecekannya dilakukan oleh sistem," ujar Head of Trade Finance and Supply Chain ANZ Indonesia, Lucy Sucianto.