JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi terus berlanjut. Alasan itu membuat bank-bank milik Taipan memangkas rencana bisnis mereka di semester II-2016 ini. Pasalnya, permintaan kredit terus lambat di tengah pertumbuhan ekonomi yang rendah ini. Misalnya, PT Bank Sahabat Sampoerna memangkas target kredit. Direktur Bisnis UKM, Funding, Financial Institutions dan Jaringan Kantor Bank Sahabat Sampoerna Ong Tek Tjan menyampaikan, pihaknya merevisi target kredit menjadi 30% di semester II-2016 dari rencana awal tumbuh 40%. "Kami optimis masih ada permintaan kredit tapi lambat," kata Ong, kepada KONTAN, Rabu (27/7). Bank milik keluarga Sampoerna ini memprediksi penyaluran kredit mencapai Rp 6 triliun di akhir tahun 2016 dari realisasi kredit senilai Rp 5,2 triliun per semester I-2016.
Bank milik Taipan pangkas target kredit
JAKARTA. Ketidakpastian ekonomi terus berlanjut. Alasan itu membuat bank-bank milik Taipan memangkas rencana bisnis mereka di semester II-2016 ini. Pasalnya, permintaan kredit terus lambat di tengah pertumbuhan ekonomi yang rendah ini. Misalnya, PT Bank Sahabat Sampoerna memangkas target kredit. Direktur Bisnis UKM, Funding, Financial Institutions dan Jaringan Kantor Bank Sahabat Sampoerna Ong Tek Tjan menyampaikan, pihaknya merevisi target kredit menjadi 30% di semester II-2016 dari rencana awal tumbuh 40%. "Kami optimis masih ada permintaan kredit tapi lambat," kata Ong, kepada KONTAN, Rabu (27/7). Bank milik keluarga Sampoerna ini memprediksi penyaluran kredit mencapai Rp 6 triliun di akhir tahun 2016 dari realisasi kredit senilai Rp 5,2 triliun per semester I-2016.