Bank milik taipan pasang target tinggi



JAKARTA. Kelompok bank kecil milik para taipan optimistis menjalani tahun 2017 bershio Ayam Api ini. Rata-rata bank itu memasang target kenaikan kredit dua digit.

Salah satu segmen kredit yang menjadi andalan bank kecil adalah kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena pasarnya masih luas dengan margin menjanjikan.

Ambil misal, PT Bank National Nobu Tbk. Bank milik taipan Mochtar Riady itu mengincar pertumbuhan kredit antara 20%–25%.


Suhaimin Djohan, Presiden Direktur Bank National Nobu menjelaskan, pihaknya masih fokus menyalurkan kredit ke sektor komersial ritel dan UMKM. Kredit komersial ritel yang menyumbang porsi 71% bagi portofolio kredit Bank National Nobu ditargetkan meningkat 20% hingga 25% di tahun 2017.

Sedangkan, kredit UMKM yang menyumbang porsi 25%, diperkirakan tumbuh 25%. Sisanya penyaluran kredit akan mengalir ke konsumer. “Ke depan, porsi kredit terbesar masih komersial ritel,” tutur Suhaimin, Senin (9/1).

Sementara, PT Bank Mayapada Internasional Tbk menargetkan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 15% hingga 17%. Angka tersebut di atas prediksi pertumbuhan pasar.

Hariyono Tjahjarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada menuturkan, segmen kredit yang disasar berupa kredit UMKM dan korporasi. Di samping itu, Bank Mayapada juga memfokuskan pada kredit sektor produktif.

Secara komposisi, kredit kurang lebih akan sama dari setiap segmen, namun tergantung dari situasi di pasar. Maklum, ketidakstabilan ekonomi menyebabkan sulit memprediksi kredit.

Suntikan modal

Bank milik konglomerat Putera Sampoerna yakni PT Bank Sahabat Sampoerna memasang target pertumbuhan kredit 12%–15% di tahun ini. Kredit tersebut mayoritas akan ditopang oleh sektor UMKM, yang menguasai 70%–80% total portofolio kredit Bank Sahabat Sampoerna.

“Kami mengincar pertumbuhan kredit UMKM sebesar 12% di tahun ini,” kata Hengky Suryasaputra, Direktur Keuangan Bank Sahabat Sampoerna .

Untuk mencapai target, bank ini akan menerima tambahan modal sekitar Rp 100 miliar di awal tahun. Andai kredit tumbuh signifikan, maka tambahan modal akan kembali dikucurkan.

Senada, PT Bank MNC Internasional Tbk milik Hary Tanoesoedibjo menargetkan kredit tumbuh antara 12%–15%. Sedikit berbeda segmen, Benny Purnomo, Direktur Utama Bank MNC Internasional bilang, pihaknya akan menggenjot kredit konsumer seperti kartu kredit, kredit perumahan, dan kredit kendaraan.

Sementara, Irfanto Oeji, Direktur Utama Bank Mayora bilang, pihaknya menargetkan kredit tumbuh 18%–20%. Bank milik Taipan Jogi Hendra Atmadja ini akan memembesar penyaluran kredit ke UMKM sektor perdagangan. "Selain itu kredit juga akan diberikan ke industri kesehatan,” imbuh Irfanto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia